TEMPO.CO, Jakarta - PT Benelli Motor Indonesia (BMI) akan membuka pasar kelas menengah dengan berencana merilis Benelli Leoncino berkapasitas 250cc dan 500cc. Motor yang memiliki model scrambler akan menghadang Yamaha dengan MT-25 dan Kawasaki dengan Z250. Harganya pun diprediksi akan tetap menempel pada dua kompetitor sekitar Rp 50 jutaan namun akan memberikan fitur yang lebih komplit.
"Saya akan menghidupkan line up produk bermodel klasik retro yang dulu pernah eksis. Apalagi Benelli punya histori dengan model klasik karena sudah ada sejak 1911. Salah satunya lewat Leoncino," kata Direktur BMI Stefan Kenjana Putra, Minggu 12 Agustus 2018.
Baca: Jelang Hari Terakhir GIIAS, Benelli Raup 126 SPK Melebihi Target
Sejumlah media menyebut Benelli Leoncino akan menggunakan mesin 249 cc satu silider dengan pendingin air 4 katup. Motor dengan transmisi 6-speed ini mampu menghasilkan tenaga 25,8 HP and torsi 21,2 Nm. Mesin satu silinder diklaim akan lebih irit bahan bakar dan lebih peduli lingkungan.
Lampu belakang Benelli Leoncino 500. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Benneli Leoncino menggunakan sasis unik yaitu tralis besi dengan shock depan model upside down. Selain produk jepang, Leoncino akan menghadapi KTM Duke 250 yang dipasarkan Rp 51 juta. Benelli akan menggunakan ban lebar pada produk terbaru tersebut yaitu ban depan ukuran 110/70-R17 dan ban belakang 150/60-R17. Pengereman pada bagian depan dengan lebar piringan 280 mm dan 240 mm pada bagian belakang.
Baca: Benelli Motobi 200 Evo Versi Mini Honda Rebel, Harga Terjangkau
Desain Leoncino ini memiliki kemiripan dengan Husqvarna Vitpilen 401. Lampu depan bermodel oval dan sudah menggunakan LED dengan DRL melingkar. Pada lampu belakang berbentuk mungil dan sudah bertipe LED. Instrumen speedometer pun sudah menganut full digital.
Instrumen Benelli Leoncino 500. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Sedangkan Leoncino 500 akan memiliki model serupa dengan adiknya hanya berbeda mesinnya. Leoncino 500 akan dibanderol sekitar Rp 150 jutaan tergantung kurs dolar karena sebagian besar suku cadang masih impor. Dua produk ini akan diluncurkan dan dijual kemungkinan pada April 2019 bersamaan dengan IIMS.
Menurut Stefan, model ini nantinya akan dirakit di pabrik Benelli di Gunung Putri, Bogor. Namun, ia mengungkapkan ada rencana besar Benelli untuk memproduksi motor ini di Indonesia bukan hanya perakitan. "Kami sedang menyiapkan rencana untuk investasi pabrik pembuatan motor, yang bisa memproduksi sendiri bahkan ekspor. Hanya saja, saat ini masih study dulu," ujarnya.
