TEMPO.CO, London - Alat pengisi daya mobil listrik Volkswagen ini diduga mengandung logam karsinogenik, kadmium yang menjadi salah satu penyebab kanker. Kadmium adalah logam yang beracun yang sering ditemukan sebagai produk sampingan dari produksi seng. Alat pengisi daya dikatakan mengandung 0,008 gram logam beracun, yang telah dilarang oleh Otoritas Transportasi Federal Jerman untuk digunakan dalam kendaraan.
Baca: VW Akan Menyiapkan Desain Beetle EV Empat Pintu
Kekhawatiran tentang materi yang bocor ke lingkungan ketika sebuah mobil harus didaur ulang. Dengan produksi terhenti, Volkswagen Golf dan Passat GTE, E-Golf dan E-Up model termasuk di antara 124.000 mobil yang akan ditarik kembali. Porsche dan Audi plug-in dan model listrik, yang juga mengandung jumlah kadmium. Kondisi sulit bagi Volkswagen, yang berfokus pada tenaga listrik setelah bencana skandal emisi diesel 2015.
Volkswagen membantah kabar bahwa pengisi daya mobil listrik mengandung materi berbahaya. Volkswagen mengatakan menghentikan sementara produksi dan melakukan penarikan kembali. Hal ini untuk memastikan soal kebenaran adanya materi berbahaya bagi lingkungan maupun manusia.
Para eksekutif Volkswagen harus menghadapi masalah baru setelah kasus dieselgate menerpa pabrikan besar Jerman ini, termasuk penangkapan CEO Audi Rupert Stadler pada Juni 2018.
Baca juga:
THE SUN