Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Ketatnya Standarisasi Helm di Sejumlah Negara Maju

Reporter

image-gnews
Salah satu helm yang telah mendapatkan standarisasi dari Uni Eropa. Sumber: overdrive.com
Salah satu helm yang telah mendapatkan standarisasi dari Uni Eropa. Sumber: overdrive.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Helm menjadi salah satu pelindung bagian vital bagi pengendara sepeda motor. Sehingga kualitas helm tidak boleh main-main karena melindungi kepala aset terbesar manusia dari benturan. Setiap negara memiliki proses sertifikasi untuk menjamin kualitas helm tak lagi abal-abal. Indonesia sendiri telah mengeluarkan Standar Nasional Indonesia atau SNI sebagai patokan helm yang boleh dipasarkan.

Beberapa negara tetangga dan negara maju juga menetapkan standar mereka. Misalnya, Amerika Serikat dengan DOT, Uni Eropa - ECE 22.05, Brasil - NBR 7471, Taiwan - CNS, Australia - AS 1698-2006, Jepang - SG atau JIS, Selandia Baru - NZ 5430, Korea - KS G 7001, Malaysia - SIRIM, Thailand - TIS, Singapura - PSB, dan Kanada - CSA CAN3-D230-M85.

Baca: Helm Berpendingin AC dengan Berat 1,4 Kilogram, Simak Harganya

Bahkan Komisi Ekonomi untuk Eropa dari PBB telah menetapkan standar keamanan helm untuk wilayah yang berada di bawah kendalinya. Peraturan keamanan helm di sini disebut ECE 22.05. Standarisasi ini dianggap mengikuti proses pengujian paling komprehensif karena helm di sini diuji secara batch dan bukan hanya sampel.

Helm HJC Star Wars. Sumber: Motorcycle.com

Pengujian yang paling komprehensif jadi alasan standar ini paling banyak diadopsi. Lebih dari 50 negara saat ini mengakui dan mengikuti ECE 22.05 sebagai standar keamanan helm mereka, tidak hanya di dalam Uni Eropa (UE) tetapi negara di luar Uni Eropa.

Sementara sebagian besar wilayah mengikuti standar yang diadaptasi atau ditetapkan oleh badan pemerintah masing-masing, ada juga berbagai badan swasta dan independen yang memiliki penilaian dan standar sendiri untuk keselamatan helm. Beberapa contoh adalah SHARP, ACU Gold, BSI, dan Snell.

Baca: Repaint Helm ala MotoGP di Irengdop Design, Harganya Mulai Rp 600 Ribu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap cangkang helm memiliki proses pengujian yang unik. Safety Helmet Assessment and Rating Program (SHARP), misalnya, hanya menguji helm yang dibeli dari rak, yang berarti helm yang sedang diuji adalah salah satu unit yang dapat Anda beli, dan bukan yang dikirim oleh produsen. Di antara badan penguji utama, SHARP adalah satu-satunya yang memberikan peringkat dari 5 bintang, tidak seperti yang lain, yang hanya menyatakan jika helm sesuai atau tidak.

Snell dan ACU Gold memiliki proses pengujian khusus untuk motorsport termasuk balap sepeda motor, karting, bahkan balap motor anak-anak. Standar seperti itu umumnya lebih ketat dan juga sukarela untuk produsen. Namun stiker sertifikasi Snell, misalnya, berarti bahwa helm akan diizinkan untuk digunakan di salah satu acara balapan di AS. Karena peraturan ketat, beberapa pengendara juga lebih suka menggunakan helm dengan sertifikasi seperti itu untuk digunakan di jalan.

Baca: Asian Games: Jokowi Beraksi Pakai Helm Modular, Simak Harganya

Pengujian yang dilakukan oleh sebagian besar badan standar melibatkan penilaian kualitas termasuk penyerapan dampak dan penetrasi dari sudut yang berbeda, serta ketahanan abrasi. Retensi helm juga diuji untuk mendapat tekanan dengan beban, abrasi, dan efektifitas selama dan setelah benturan.

Ada juga tes untuk keamanan visor. Pengujian laboratorium mungkin tidak selalu meniru skenario pasti yang dihadapi pengendara sepeda motor di dunia nyata. Oleh karena itu, beberapa peraturan juga mengharuskan pengujian pada berbagai suhu, kelembaban dan tingkat debu. Lebih lanjut, helm juga diharuskan memiliki material retroreflective di daerah tertentu.

OVERDRIVE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Helm SNI Salah Satu Kewajiban Berkendara, Apa Standardisasinya?

3 Agustus 2024

Polisi memberikan helm Standar Nasional Indonesia (SNI). TEMPO/Tony Hartawan
Helm SNI Salah Satu Kewajiban Berkendara, Apa Standardisasinya?

Standardisasi atau ketentuan Helm SNI sebagai syarat wajib berkendara memenuhi syarat mutu dan 9 syarat konstruksi.


Sidang PK Saka Tatal, Liga Akbar Ungkap Helm Eky di Bagian Dagu Terlepas

2 Agustus 2024

Terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon Saka Tatal menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu 24 Juli 2024. Saka Tatal yang telah bebas murni setelah menjalani hukuman 3 tahun 8 bulan itu mengajukan PK untuk memulihkan nama baiknya karena merasa tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sidang PK Saka Tatal, Liga Akbar Ungkap Helm Eky di Bagian Dagu Terlepas

Dalam persidangan, penasihat hukum Saka Tatal melakukan tanya jawab dengan Liga Akbar (LA) mengenai kondisi Eky.


Pria 40 Tahun di Tangerang Selatan Curi 18 Helm untuk Beli Sabu

31 Juli 2024

Ilustrasi pencurian sepeda motor. dailyrecord.co.uk
Pria 40 Tahun di Tangerang Selatan Curi 18 Helm untuk Beli Sabu

Pria berusia 40 tahun di Tangerang Selatan mencuri helm hanya untuk membeli narkotika jenis sabu.


Kenali 7 Warna Helm Proyek Konstruksi dan Peruntukannya

22 Mei 2024

Presiden Jokowi berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta setibanya di proyek MRT, Jakarta, 7 Maret 2018.Usai mengenakan helm, rompi dan sepatu bot, Jokowi bersama-sama Budi, Anies serta Surya berjalan menuruni proyek yang berada di kedalaman 30 meter.  TEMPO/Subekti.
Kenali 7 Warna Helm Proyek Konstruksi dan Peruntukannya

Ternyata helm proyek terbagi dalam berbagai jenis warna dengan peruntukan tertentu.


Helm SMK Stellar Sport Rilis di IIMS 2024, Harga Mulai Rp 870 Ribu

17 Februari 2024

Helm SMK Stellar Sport rilis di IIMS 2024. (TEMPO/Rafif Rahedian)
Helm SMK Stellar Sport Rilis di IIMS 2024, Harga Mulai Rp 870 Ribu

Merek helm asal India SMK telah meluncurkan produk baru di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 dengan harga mulai Rp 870 ribu.


GoPro Bakal Bikin Helm Berteknologi Canggih pada Tahun 2025

12 Februari 2024

GoPro Hero 11 (Win Future)
GoPro Bakal Bikin Helm Berteknologi Canggih pada Tahun 2025

GoPro juga berencana untuk menjual teknologi helmnya tersebut untuk produsen helm premium lainnya.


Konsumen Arai Sunmori Bareng Eks Pembalap MotoGP di Jakarta

24 Januari 2024

Mantan pembalap MotoGP Shinya Nakano (kiri) ikut sunmori dengan konsumen helm Arai.
Konsumen Arai Sunmori Bareng Eks Pembalap MotoGP di Jakarta

Arai Indonesia mengajak konsumen helm edisi terbatas RX7X Nakano Shuriken Gold untuk sunmori bersama mantan pembalap MotoGP.


Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM Venus Hijab. (Dok GM)
Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:


Helm Antimaling Buatan Tim Mahasiswa Polinef Raih Medali Emas I2ASPO 2023

25 Desember 2023

Tim mahasiswa Polinef menangkan medali emas dalam I2ASPO 2023.l lewat inovasi helm anti-maling berbasis IoT. Istimewa
Helm Antimaling Buatan Tim Mahasiswa Polinef Raih Medali Emas I2ASPO 2023

Helm antimaling buatan tim mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak atau Polinef meraih medali emas dalam ajang kompetisi internasional.


Arai Rilis Helm Edisi Terbatas Seharga Rp 25 Juta, Cuma 300 Unit

24 Desember 2023

Arai RX7X Nakano Shuriken Gold Limited Edition. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Arai Rilis Helm Edisi Terbatas Seharga Rp 25 Juta, Cuma 300 Unit

Arai Indonesia meluncurkan helm edisi khusus RX7X Nakano Shuriken Gold di Indonesia yang harganya mencapai Rp 25 juta.