TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah anjlok hingga nyaris menyentuh angka Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat, Rabu, 5 September 2018. Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir diklaim tidak mengganggu penjualan dan produksi mobil DFSK di Indonesia.
Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile Franz Wang mengatakan DFSK, yang memproduksi SUV Glory 580 dan mobil niaga ringan Super Cab, memiliki sistem finansial berskala internasional sehingga tidak secara langsung mempengaruhi ketentuan harga mobil DFSK.
Baca: Rupiah Loyo, Honda Akan Naikkan Harga Mobil Jika
“Sejak diluncurkan pada Juli 2018, harga mobil DFSK belum pernah mengalami kenaikan,” kata Wang kepada Tempo, Kamis, 6 September 2018.
DFSK baru saja meluncurkan SUV Glory 580 di Bandung. Di Kota Kembang ini, DFSK Glory 580 ditawarkan dalam empat varian, yakni 1.8L Comfort 5M/T, 1.5L Turbo Comfort CVT, 1.5L Turbo Luxury 6M/T, dan 1.5L Turbo Luxury CVT. Adapun perincian harga regional Glory 580 adalah DFSK Glory 580 Comfort 1.8L 5MT Rp 251,9 juta, Glory 580 Comfort 1.5T CVT (Rp 288 juta), Glory 580 Luxury 1.5T 6MT (Rp 301 juta), dan Glory Luxury 1.5T CVT (Rp 314 juta).
Baca: Pelemahan Rupiah, Adira Pertimbangkan Budget Tahun Depan
Peluncuran Glory 580 ini dibarengi dengan pembukaan dealer DFSK di Bandung, yang berada di bawah naungan PT Sinar Terang Mobilindo. Menurut Wang, saat ini baru satu dealer DFSK yang beroperasi di Bandung. “Satu lagi masih dalam tahap pembangunan dan segera akan dioperasikan,” kata Wang dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 4 September 2018.
Hingga saat ini DFSK sudah mengoperasikan 30 dealer dan akan memperluas jaringan hingga 50 dealer sampai akhir 2018. Dealer-dealer itu akan beroperasi di kota-kota besar di Indonesia.