TEMPO.CO, Bogor - Secara bertahap, Angkutan Kota (Angkot) modern di Bogor akan diperluas. Awalnya hanya 26 unit yang akan beroperasi pada akhir September 2018. Angka ini akan dinaikkan menjadi 120 unit pada awal tahun 2019, dan 200 unit pada Juni 2019.
Pimpinan Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (KODJARI), Dewi, mengatakan bahwa secara bertahap akan memperluas angkot modern di Bogor dengan menerapkan peremajaan angkot yang sudah tua.
Baca: Interior Angkot Modern, dari USB Port hingga LCD TV
Ia mengkaui bahwa tidak mudah untuk mengajak pengusaha angkot konvensional untuk beralih ke angkot modern. Ia pun tidak akan memaksakan jika memang pengusaha angkot tidak ingin bergabung. "Tapi saya suka yang namanya perubahan, saya suka menjadi yang pertama dan di depan dalam perubahan ini,” kata Dewi di Bogor, Sabtu, 8 September 2018.
Angkot modern menerapkan pembayaran non tunai (cashless). 8 September 2018. TEMPO/Wisnu Andebar.
Dewi menambahkan di zaman modern ini diharapkan generasi milenial dan seluruh kalangan masyarakat bisa menerima angkot sebagai kendaraan yang aman dan nyaman.
“Dengan melihat angkot modern ini, semoga masyarakat Bogor dan supir angkot konvensional mau beralih ke angkot modern yang menawarkan kemanan dan kenyamanan ini,” katanya.
Baca: Angkot Modern Beroperasi di Bogor, Saingi Taksi Online dan Gojek
Bagian Marketing Audioworkshop, Johnson, yang menangani desain interior angkot modern mengatakan saat ini di Bogor kurang lebih ada 3 ribu angkot. Setiap angkot itu punya izin trayek yang setiap lima tahun berakhir. Ketika surat itu mati maka butuh peremajaan.
“Setiap izin trayek yang sudah mati akan dilakukan peremajaan dengan mengganti angkot modern, dengan tujuan dalam waktu beberapa tahun ke depan semua angkot di Bogor akan menjadi angkot modern,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk tahap pertama adalah 200 angkot sampai bulan Juni 2019. Selain itu, Bogor juga dijadikan sebagai kota percontohan untuk angkot modern ini. Jika sukses, otomatis angkot modern ini akan dibuat secara nasional.