TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Proton baru saja meluncurkan SUV, Proton X70 terbarunya belum lama ini. Proton X70 menandai berakhirnya tradisi penamaan Proton dengan kata benda yang mudah diingat dengan kode alfa-numerik seperti yang kebanyakan diadopsi mobil Cina maupun Eropa. Sebelum X70, Proton telah memberi nama mobilnya dengan nama Saga, Wira, Satria, Putra, Perdana dan Juara.
CEO Proton, Dr. Li Chunrong mengatakan bahwa nama alfanumerik hanya untuk mempermudah klasifikasi jenis kendaraan dan agar konsumen untuk fokus pada merek Proton tidak peduli dengan nama modelnya. Saat ini, Proton berusaha menguatkan brand yang mulai memudar terutama di Malaysia. Penamaan nantinya akan berdasarkan segmen, misalnya X70 adalah model untuk segmen C Crossover. Kemudian pada segmen D, akan menggunakan penamaan X90 dan segmen B menggunakan nama X60.
Baca: Proton X70 vs Baojun 530, Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero
Tak hanya itu, ada dugaan dengan masuknya produsen mobil Cina, Geely, yang mengakuisisi 49,99 persen saham Proton pada Juni 2017 seharga RM460.30 juta mengubah kebijakan Proton soal penamaan mobil barunya. Sebagai bagian dari akuisisi, Geely akan memindahkan platform SUV-nya ke Proton. Platform ini digunakan oleh Geely untuk membangun SUV Boyue dan akan menjadi dasar SUV Proton.
Proton X70 hampir identik dengan Geely Boyue, sebagian besar perbedaannya adalah perbedaan visual. Interior mendapat beberapa perubahan tetapi sebagian besar merupakan detail, seperti penutup speaker yang didasarkan pada motif arsitektur Melayu. Sedangkan Proton X70 berbasis Boyue model Geely pertama yang dikonversi ke setir kanan.
X70 mendapat keyless entry dengan sensor sentuh aktif pada gagang pintu depan dengan push start, spion elektrik yang dapat dilipat, lampu proyektor LED dengan LED DRL, lampu kabut LED, velg 18 inci dengan ban Hankook Dynapro HP2 (225/60 R18). Sedangkan tail lamp menggunakan LED berwarna gelap. Seperti pada semua model Proton terbaru, fitur lampu depan dan belakang menggunakan huruf Proton.
X70 menampilkan kemiripan dengan facelift Geely Boyue, model serupa yang dipasarkan di Cina. Hal ini didasarkan pada kulit coklat Nappa di kursi, sisipan kartu pada pintu dan setir (model Premium mendapatkan kulit sintetis hitam), pengendali iklim zona ganda otomatis dan sistem layar sentuh 8.0 inci (1.920 x 720 piksel) dengan konektivitas 4G, serta lampu depan dan wiper otomatis.
Proton X70 atau di Cina dikenal dengan nama Emgrand X7 (Geely-Global). September 2018.
Ada juga dukungan pengenalan suara yang dirancang dengan bahasa Inggris-Malaysia, serta panel instrumen yang sepenuhnya digital dan dapat dikonfigurasi. Fitur-fitur ini diklaim sebagai yang pertama untuk merek Proton.
Baca: Geely - Proton Mulai Pasarkan SUV X70, Penantang Baojun 530
X70 juga memiliki fitur seperti kamera 360 derajat, yang menunjukkan tampilan 3D di sekitar mobil, serta kamera menghadap ke depan di bagian atas kaca depan untuk mengaktifkan sistem bantuan pengemudi mobil. Ini memungkinkan fungsi seperti pengereman darurat otonom dan cruise control adaptif.
X70 juga akan dilengkapi dengan blind spot monitor. Juga terdapat fitur "Smartphone Remote Control" dan "Smart Air Purifier", yang terakhir mengacu pada sistem "Air Cleaner" dapat ditemukan di atas ventilasi air-con di antara kursi depan. Sistem pemantauan tekanan ban melengkapi kecanggihan mobil ini dan tersejadi di layar monitor. Sedangkan untuk keselamatan, X70 dilengkapi 6 buah airbag.
Fasilitas lainnya termasuk port pengisian USB untuk kursi penumpang depan, dua di bagian belakang konsol tengah, serta port lain di belakang kaca spion untuk mereka yang ingin memasang perekam video mengemudi (dashcam).
Baca: Geely Akan Populerkan Proton di Pasar Global
Mobil ini mengguanakan mesin bensin 4 silinder turbocharged 1.8 liter TGDi, didukung transmisi otomatis enam percepatan. Mesin ini direkomendasikan menggunakan Shell sebagai pelumas. Penggerak roda depan atau versi all wheel Menurut label konsumsi energi yang ditemukan pada mobil di Cina, konsumsi bahan bakar gabungan untuk TGDi front wheel drive Boyue dengan berat 1.690 kg adalah 7,8 liter per 100 kilometer (12,8 kilometer per liter).
THE STAR ONLINE | SOYACINCAU