TEMPO.CO, Jakarta - Pameran sepeda motor dua tahunan Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2018 akan digelar pada 31 Oktober-4 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) dengan mengusung tema "Indonesia Future Technology" dan menampilkan 60 merek dari sejumlah kategori produk.
Puluhan merek itu berasal dari agen pemegang merek (APM) sepeda motor, pelumas, hingga puluhan brand suku cadang dan pendukungnya, yang akan menampilkan produk terbaik dalam pameran itu.
"Teknologi selalu menjadi isu yang menarik di industri sepeda motor karena akan mempengaruhi kenyamanan, keamanan, dan kepraktisan berkendara para penggunanya. IMOS 2018 ini akan menghadirkan teknologi terkini untuk kemajuan industri sepeda motor Indonesia," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 September 2018.
Baca: 80 Pengunjung IMOS 2014 Pesan Motor Gede Honda
Johannes berharap IMOS 2018 menjadi ajang para pelaku industri sepeda motor bersama-sama menciptakan pasar yang sehat dengan melibatkan industri-industri kecil dan menengah pendukung di bidang otomotif.
Menurut dia, jika pasar terus bertumbuh, peluang menyerap tenaga kerja juga akan makin besar.
"Selain menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan pajak, kontribusi positif industri sepeda motor juga semakin besar sejalan dengan peningkatan ekspor sepeda motor ke mancanegara," ucapnya.
Mengacu pada data AISI, ekspor sepeda motor Indonesia pada Januari-Juni 2018 melonjak 43,5 persen menjadi 265.662 unit dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 185.093 unit.
Baca: IMOS 2014, AISI Targetkan Jual 5.000 Sepeda Motor
Peningkatan ekspor itu dipengaruhi beberapa faktor, antara lain industri sepeda motor domestik yang makin kompetitif, pasar baru ekspor sepeda motor ke Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Latin, pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor, serta menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah, yang menyebabkan harga sepeda motor produksi Indonesia makin kompetitif di pasar internasional.
Indonesia masih menjadi pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia setelah India (20 juta unit) dan Cina (15.09 juta unit).
Penjualan sepeda motor di Indonesia tahun ini diperkirakan akan menembus angka 6 juta unit. Adapun penjualan sepeda motor di pasar domestik pada semester pertama tahun ini meningkat 11,19 persen dengan total penjualan 3 juta unit.
Baca: Rupiah Anjlok, Harga Suku Cadang Motor Bakal Naik
"Dalam setiap pelaksanaannya, kami selalu menargetkan pameran IMOS 2018 supaya menjadi barometer bagi para pelaku industri, para komunitas sepeda motor, dan konsumen dalam menjalin hubungan dalam satu wadah, yang tidak hanya memamerkan produk, namun juga memberikan edukasi terkait dengan teknologi sepeda motor terkini," ucap Presiden Direktur Amara Pameran Internasional Andy Wismarsyah.
Pameran IMOS 2018, yang didukung FIFGROUP sebagai platinum sponsor, akan diikuti 60 merek dari beberapa kategori produk, antara lain Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS, yang tergabung dalam AISI, serta merek-merek di luar AISI, di antaranya KTM, Royal Enfield, Peugeot Scooters, SYM, SOIB, Vespa, dan Piaggio.
Produk pendukung otomotif juga ambil bagian dalam IMOS 2018 melalui merek-merek suku cadang, di antaranya Shad, Respiro, NHK, KYT, Nolan, Brisk, Ohlins, M One, Ravenol, JP Helmet, Ferrox, Bosch, Astra Otoparts, Prime Gear, dan RSV Helmet; merek-merek pelumas, seperti Pertamina Lubricants, Evalube, dan Idemitsu; serta berbagai merek apparel dan riding equipment.