TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil multipurpose vehicle (MPV) premium mencatatkan pertumbuhan positif pada semester pertama 2018. Secara wholesales, penjualan kendaraan ini mencapai 6.182, naik 73,16 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Toyota menguasai pasar pada segmen ini melalui dua produk andalan yakni Toyota Aplhard dan Vellfire. Alphard membukukan penjualan masing-masing sebanyak 1.757, tumbuh 19 persen sementara Vellfire sebanyak 507 unit, tumbuh 25 persen.
Baca: Toyota Alphard Raffi Ahmad Lebih Mewah, Ini Cerita Modifikatornya
Jika digabungkan kedua tipe kendaraan ini, maka pangsa pasar Toyota pada MPV premiun mencapai 36,62 persen dari total penjualan semester pertama 2018 yang sebanyak 6.182 unit.
Adapun, kedua tipe kendaraan ini didatangkan Toyota secara impor untuh dari Jepang. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor mencatat, impor Toyota Alphard pada semester pertama 2018 sebanyak 2.095 unit, sementara Vellfire sebanyak 569 unit.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, jumlah impor Toyota masih di bawah 5 persen karena produksi dalam negeri sekitar 95 persen. TAM akan mempelajari dahulu aturan terkait pembatasan impor CBU.
Simak: Test Drive Toyota Alphard Hybrid: Halus Tanpa Getaran
"Komposisinya gak banyak, cuma konkret dampaknya itu kami pelajari. CBU kami sangat kecil, dampaknya ke model-model kendaraan lagi kami pelajari," ujarnya beberapa waktu lalu.
Selain Toyota, merek lain yang mencatat pertumbuhan pada segmen MPV premium ialah Mazda dan Hyundai. Penjualan Mazda Biante pada 6 bulan pertama tahun ini menyentuh 336 unit, naik 95 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Hyundai juga tumbuh di mana penjualan wholesales H-1 sebanyak 198 unit, naik 54 persen.
Baca: Toyota Alphard dengan Interior Mewah Ditawarkan Rp 1,7 Miliar
Penjualan merek lain seperti Nissan Elgrand, Nissan Serena, Honda Odyssey, Mitsubishi Delica mengalami konstraksi pada semester pertama 2018. Sebelumnya pada awal Agustus lalu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyatakan telah menghentikan penjualan Delica di Tanah Air. Dua alasan berhentinya MMKSI memasarkan Delica ialah pangsa pasar segmen ini upper MPV yang sangat terbatas dan produk tersebut dibuat khusus untuk konsumen di Jepang.