Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Royal Enfield Himalayan Nyaman di Aspal, Handal di Medan Offroad

Reporter

image-gnews
Sejumlah biker menjajal ketangguhan Royal Enfield Himalayan di ajang Demo Day di Sirkuit Patrac Pondok Aren, Tangerang Selatan Minggu 9 September 2018. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Sejumlah biker menjajal ketangguhan Royal Enfield Himalayan di ajang Demo Day di Sirkuit Patrac Pondok Aren, Tangerang Selatan Minggu 9 September 2018. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar motor adventure kini semakin menjanjikan. Hal ini terbukti dengan turunnya penguasa pasar sepeda motor Indonesia, Honda yang semula hanya digarap Kawasaki dengan model Versys. Tak hanya produsen asal Jepang yang menikmati pasar segmen hobi ini namun juga produsen motor Eropa seperti Royal Enfield Himalayan dan BMW G310 GS yang meniru model kakaknya yang melegenda R 1200 GS.

Dengan banyaknya pemain yang bermain padahal pasar motor adventur sempit maka beberapa produsen berusaha menonjolkan kelebihan produknya. Salah satunya Royal Enfield yang pekan lalu membuktikan bahwa Himalayan tak hanya jago di medan jalanan aspal namun juga medan lumpur layaknya motor offroad. Produsen yang kini menggunakan basis India sebagai produksi motornya ini mempersilakan jurnalis dan komunitas untuk menjajal motor dalam Royal Enfield Himalayan Demo Day di sirkuit Patrac BSD, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada dua pekan lalu. "Kami ingin mengajak mereka yang ingin membuktikan kemampuan motor Royal Enfield Himalayan dalam menaklukkan berbagai medan off road di lintasan menantang,” kata Irvino Edwardly, Country Manager Royal Enfield Indonesia.

Baca: Himalayan ABS Meluncur di India, Ini Kata Royal Enfield Indonesia

Royal Enfield memiliki bodi agak tinggi, bagi pengendara dengan tinggi badan 160 sentimeter sedikit menyulitkan karena harus jinjit balet maklum ketinggian jok dengan tanah mencapai 800 milimeter bandingkan dengan sebagian motor Jepang masih di kisaran 700-an milimeter. Ditambah lagi motor ini cukup berat dengan kapasitas kosong mencapai 191 kilogram. Adapun ground clearance Himalayan 220 mm mampu mengatasi medan offroad, menjelajahi sungai hingga lintasan terjal.

Kondisi ini akan berubah setelah motor ini berjalan karena memberikan kenyamanan dalam berkendara. Posisi stang tinggi, jok yang empuk dan footpeg yang lebih ke depan memberikan kenyamanan dengan badan bisa duduk tegak dan tangan berada pada posisi santai yang cocok untuk dipakai perjalanan jauh.

Ketika starter motor ditekan mesin langsung menyala tanpa kesulitan meski di kondisi pagi hari karena Himalayan telah dibekali sistem pengabutan bahan bakar Fuel Injection. Suara mesin agak cempreng dengan khas suara satu silindernya. Terasa getaran mesin sampai ke setang namun getaran itu hilang saat motor mulai berjalan. Tempo merasakan penyaluran tenaga motor ini terasa smooth namun bertenaga berbeda dengan karakter motor trail yang ganas pada putaran bawah. Mesin berkapasitas 411cc ini memiliki tenaga 24,83 hp pada putaran 6000rpm dengan torsi badak 32 NM di putaran mesin 4000 rpm. Namun, jika gas dibetot lebih dalam jangan kaget torsi badaknya akan keluar.

Motor Royan Enfield Himalayan yang dipamerkan dalama acara Gaikindo Indonesia Intenational Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, Banten, 12 Agustus 2016. Royal Enfield Himalayan merupakan motor penjelajah yang berdiri di atas rangka half-duplex split cradle dengan racikan ground clearance setinggi 220 mm. TEMPO/Fajar Januarta

Pengendara harus pandai mengambil posisi saat menikung saat mengunakan motor yang dijual dengan banderol Rp 94,5 juta on the road DKI Jakarta ini karena memiliki jarak sumbu roda cukup panjang mencapai 1.465 mm. Ketika mengambil posisi terlalu dalam, maka saat keluar tikungan bisa melebar meski jarak putar stang lebih leluasa dibandingkan motorsport. Beberapa kali, Tempo sempat terjerembab karena melebar saat melewati tikungan. Saat jatuh, motor yang memiliki bobot yang sangat berat dibandingkan motor offroad lain yang pada kisaran 130 kilogram tentu sedikit menyulitkan sehingga perlu bantuan rekan lainnya.

Baca: Inilah Modifikasi Royal Enfield Himalayan ala Rally Dakar: Garang

Melewati gundukan multiple, motor ini cukup nyaman yang disokong dengan suspensi depan teleskopik dengan jarak main cukup panjang mencapai 200 milimeter dan suspensi belakang yang mengandalkan mono shock dengan jarak main 180 militer. Tipikal suspensi Royal Enfield Himalayan sangat cocok untuk berpetualang bahkan melewati medan offroad tak kalah dari trail. Ayunan suspensi memang sedikit keras karena memamg dibuat untuk tetap stabil di jalanan aspal maupun medan berat namun tak sampai membuat handling kerepotan. Jika dibandingkan model trail seperti KLX atau CRF memang sedikit dibawah keduanya yang memang habitatnya di medan offroad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Testimoni dari anggota komunitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

9 jam lalu

Pekerja tengah menyelesaikan perakitan konversi motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik di Bengkel Kerja Negara di Jakarta, Jumat 5 Januari 2024. Kendaraan yang sudah di konversi dapat menempuh jarak 60 km dengan kecepatan hingga 80 km/jam tersebut hanya memakan waktu 2 jam untuk pengkonversiannya dengan biaya sebesar Rp 14 juta. Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

1 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.


Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

7 hari lalu

Pemudik sepeda motor membawa anak saat melintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 April 2024. Meski beresiko tinggi dan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas, sebagian pemudik Lebaran 2024 memilih membawa anak-anak mereka dengan sepeda motor.  TEMPO/Prima Mulia
Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.


Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

8 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

11 hari lalu

Truk pengangkut memberangkatkan sepeda motor peserta Mudik Gratis Sepeda Motor Lebaran 2024 dari Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, kembali ke daerah perantauan, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.


Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

13 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepalanya saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

Pelabuhan Ciwandan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor saat mudik dan arus balik.


Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

15 hari lalu

Ilustrasi pemudik sepeda motor di Pelabuhan Merak, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

Pengendara roda dua wajib memahami tiga faktor penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran. Apa saja?


Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

16 hari lalu

Pemudik bersepeda motor antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

Selain asyik, Sugeng mengatakan mudik menggunakan sepeda motor lebih menghemat biaya.