Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Mobil ke Vietnam Sudah Kembali Normal, Ini Target Gaikindo

Reporter

image-gnews
Direktur utama Chiefy Adi (kanan) dan Direktur Operasional Indra Hidayat saat meninjau mobil-mobil yang akan ekspor di Site PT Indonesia Kendaraan Terminal, Sindang Laut, Kali Baru, Cilincing, Jakarta, 15 Maret 2018. PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) beroperasi di wilayah Tanjung Priok seluas 31 hektar, dengan total ekspor impor sebanyak 200.749 unit CBU. Tempo/Tony Hartawan
Direktur utama Chiefy Adi (kanan) dan Direktur Operasional Indra Hidayat saat meninjau mobil-mobil yang akan ekspor di Site PT Indonesia Kendaraan Terminal, Sindang Laut, Kali Baru, Cilincing, Jakarta, 15 Maret 2018. PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) beroperasi di wilayah Tanjung Priok seluas 31 hektar, dengan total ekspor impor sebanyak 200.749 unit CBU. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEkspor mobil dari Indonesia ke Vietnam secara utuh mencapai 2.198 unit pada Juli 2018 setelah pada enam bulan pertama 2018 tercatat nihil. Volume ekspor mobil secara keseluruhan pada akhir 2018 diharapkan bisa menyamai capaian pengapalan sepanjang 2017.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, mengungkapkan, pada awalnya pihaknya berharap pengapalan mobil dari Indonesia bisa mengalami peningkatan sepanjang tahun ini dibandingkan dengan ekspor sepanjang tahun lalu. “2017 ekspor kita sekitar 235.000 unit. Tadinya kita harapkan bisa naik, tapi kan ada masalah ekspor Vietnam yang hampir selama 6 bulan ekspornya terhenti. Mudah-mudahan 2018 bisa sama seperti tahun lalu,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto kepada Bisnis, Minggu 16 September 2018.

Dia menambahkan, langkah beberapa agen pemegang merek yang melakukan perluasan pasar ekspor juga diharapkan bisa membuat pengapalan kendaraan dari Indonesia bisa terus mengalami peningkatan selain adanya ekspor ke Vitenam setelah enam bulan pertama nihil.“Mudah-mudahan ekspor kita bisa terus meningkat, itu harapan kita semua,” katanya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pengapalan kendaraan bermotor mobil secara utuh (completely built-up/CBU) pada awal semester tahun ini mencapai 2.198 unit.

Baca: Ekspor Mobil dari Indonesia ke Vietnam Kembali Normal

Agen pemegang merek yang telah melakukan pengapalan ke negeri jiran tersebut yakni PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM). Adapun kendaraan-kendaraan yang telah dieskpor secara utuh antara lain Fortuner, Avanza, dan APV pikap.

Masih dalam data Gaikindo, pengapalan Fortuner pada Juli tahun ini sebanyak 1.519 unit, Avanza 78 Unit, Wigo 400 unit, dan pikap APV sebanyak 201 unit. Overseas Sales & Marketing Assistant to Section Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Domu Arisanto, mengungkapkan perusahaan telah melakukan pengapalan APV pikap ke Vietnam pada tiga bulan pertama semester kedua. “Kita sudah mulai ekspor 3 bulan ini dari Juli,” katanya.

Dia menjelaskan, pengapalan kendaraan bermotor mobil pada Juli 2018 ke Vietnam sebanyak 201 unit APV Pikap. Kemudian, perusahaan kembali melakukan pengiriman pada Agustus tahun ini sebanyak 50 unit pikap Carry, dan 279 unit pikap Carry pada bulan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengapalan ke Vietnam pada bulan ini memiliki perkiraan waktu keberangkatan pada 16 September 2018 dan diperkirakan akan sampai pada 21 September 2018.

Baca: 3 Faktor Ekspor Suku Cadang Mobil 2018 Mengalami Pertumbuhan

Sebelumnya, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan ekspor sport utility vehicle (SUV) Fortuner ke Vietnam mencapai sekitar 10.000 unit sepanjang tahun ini.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan pihaknya telah melakukan pengapalan sebanyak 2.000 unit SUV Fortuner ke negeri jiran tersebut sampai pertengahan Agustus. “Sebanyak 2.000 unit sampai dengan tengah bulan ini,” kata Bob kepada Bisnis, Kamis 9 Agustus 2018.

Dia menjelaskan, kendaraan-kendaraan bermotor mobilnya yang telah diekspor ke Vietnam sudah lulus uji ketika dilakukan pengujian secara random lot by lot, dan didistribusikan ke pasar negeri jiran.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 jam lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

2 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.


Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

3 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.


Demi Lobster Kawan Vietnam

4 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

7 hari lalu

Logo Piala Asia U-23. Istimewa
Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.


Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

13 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.