TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Transportasi Jerman Andreas Scheuer mengumumkan pada hari Jumat, 14 September 2018 bahwa pemerintahnya sedang mempersiapkan konsep baru untuk menurunkan emisi nitrogen oksida pada kendaraan diesel.
Mengikuti peraturan itu, pembuat mobil di Jerman diwajibkan memasang perangkat untuk mengurangi emisi NOx dari sistem pembuangan diesel. Kota Hamburg disebut sudah menerapkan peraturan itu, Stuttgart dan Frankfurt dijadwalkan menyusul pada 2019.
Baca: Tekan Polusi Udara, Mobil Diesel Tua Segera Dilarang di Jerman
"Kami akan mempertimbangkan opsi teknis untuk membuat kendaraan yang ada lebih bersih," kata Scheuer dilansir chinadaily.com.cn.
Ia memperingatkan bahwa tidak akan ada masa depan untuk kendaraan diesel kecuali produsen mobil “menunjukkan kesediaan mereka" untuk memastikan kelangsungan hidupnya sebagai teknologi ramah lingkungan yang bersih dan efisien.
Dia berpendapat bahwa larangan mengemudi untuk kendaraan diesel oleh pemerintah kota sebagai tanggapan terhadap skandal emisi solar. Karena keamanan bagi warga melalui udara yang bersih merupakan hal yang jauh lebih penting.
Baca: Skandal Emisi, Mantan Bos Volkswagen Hadapi Tuntutan
Pengadilan Administratif Federal Jerman di Leipzig memutuskan secara sepihak untuk melarang kendaraan berpolusi di kota- kota Jerman untuk memastikan kepatuhan peraturan udara bersih Uni Eropa.
Badan Lingkungan Federal Jerman memperkirakan bahwa mobil diesel saat ini menghasilkan lebih dari 50 persen emisi NOx di Jerman yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Tingkat NOx saat ini melebihi batas yang ditetapkan dalam undang-undang udara bersih Uni Eropa di beberapa kota besar Jerman.
CHINA DAILY