TEMPO.CO, Yogyakarta - Skuter atau Vespa yang sudah berumur alias kelahiran tahun 1950-1975 meski harganya selangit, namun tak jarang dianggap rewel.Mulai dari ancaman mogok di jalan sampai onderdil susah dicari karena pabrik menghentikan produksi, membuat sebagian pecinta skuter pun enggan meliriknya untuk dipakai harian.
Padahal kenyataannya, merawat skuter tua seperti Vespa tak sesulit yang dibayangkan. Begini tips dari juragan, bakul, sekaligus anak Vespa asal Yogyakarta, Dimas Andrean.
Baca: Onderdil Vespa di Indonesia Scooter Festival Harganya Miring
"Skuter tua khususnya Vespa itu perawatannya hampir sama motor bebek, cuma seringnya pemilik itu mau merawat kalau sudah terlanjur rusak," ujar Dimas saat ditemui Tempo dalam acara Indonesia Scooter Festival 2018 di Jogja Expo Center Yogya, Sabtu 22 September 2018.
Dimas menuturkan ada tiga hal utama dalam merawat Vespa.
Baca juga:
1. Mesin
Untuk membuat kinerja mesin Vespa tetap moncer, servis perlu dilakukan rutin 3 bulan sekali plus ganti oli tiap 500 kilometer. Citra Vespa gampang mogok bakal hilang dengan kebiasaan servis rutin ini. Untuk Vespa yang dipakai harian, pemilik perlu lebih rutin mengecek platina pada mesin agar pengapiannya normal. Jika Vespa itu jarang dipakai sebaiknya maksimal seminggu sekali dipanaskan mesinnya.
Selain itu, agar mesin Vespa juga lebih awet maka selalu mengecek kebersihan karburator dan tangki. Sebab seringkali pemilik yang malas membawa oli samping sebagai campuran bensin maka akan membeli bensin campur eceran yang kotor. Sehingga dalam tangki juga perlu filter serta sering dicek kebersihannya agar endapan kotoran tak sampai masuk karburator yang mengakibatkan mesin ngadat.
Baca: Skuter Lambretta Tua Harga Lampaui Xpander, Ditawar Rp 220 Juta
2. Bodi
Skuter seperti Vespa umumnya bodinya lebih didominasi bahan logam. Artinya ancaman karat juga lebih besar. Untuk merawat agar bodi Vespa tetap mulus dan bebas karat sebisa mungkin jika terkena air huja segera dicuci air bersih.
Sejumlah orang tengah mengecet ulang body Vespa agar kembali tampak baru di acara Indonesia Scooter Festival Yogya 22-23 September 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
3. Perseneling
Perseneling merupakan bagian utama dari skuter seperti Vespa. Jika Vespa sering terkena hujan, bukan tak mungkin perseneling ikut terganggu karena korosi. Oleh sebab itu perlu kiranya pelumasan anti korosi secara teratur pada perseneling ini.
Dimas menuturkan tak ada pantangan atau larangan khusus bagi pengguna Vespa apakah harus dibawa pelan atau normal saja sesuai keperluan. "Kalau dipakai menempuh tanjakan di area daratan tinggi, ya harua digas kencang, wong justru yang kuat tanjakan itu biasanya malah Vespa," ujarnya.