Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vespa VBB 1962 Ini Seumur Hidup Tak Pernah Dipakai, Masih 0 KM

image-gnews
Vespa VBB 1962 diklaim seumur hidup tak pernah dipakai dan orisinil semuanya. Vespa langka ini mejeng dalam Indonesia Scooter Festival di Yogya 22-23 September 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Vespa VBB 1962 diklaim seumur hidup tak pernah dipakai dan orisinil semuanya. Vespa langka ini mejeng dalam Indonesia Scooter Festival di Yogya 22-23 September 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah unit Vespa seri VBB tahun 1962 ikut mejeng dalam Indonesia Scooter Festival (ISF) 2018 yang dihelat dua hari, di Yogyakarta, 22-23 September 2018.

Tak ada yang istimewa dari Vespa warna biru tua itu. Hanya anehnya lokasi display Vespa berwarna biru tua itu seolah paling spesial. Vespa itu lokasinya dipisah, dan tak digabung dengan lokasi display 300-an skuter lain yang dipamerkan.

Saat Tempo mencoba menengok lebih dekat bagian spedometer Vespa itu, terpampang jarak tempuhnya masih 0 kilometer.

Baca: Vespa Limbah Pensil Ini Ditawar Kolektor Venezuela Rp 1,9 Miliar

“Sejak dibeli tahun 1962, Vespa itu memang tak pernah dihidupkan apalagi dipakai jalan. Cuma dipajang sama pemiliknya,” ujar Andi Wardana, pemilik Vespa VBB 1962 itu kepada Tempo, Minggu, 23 September 2018.

Karena tak pernah dipakai, Vespa itu orisinil seluruhnya. Baik mesin sampai aksesoris bagian luarnya.

Pengusaha yang bermukim di Cipete, Jakarta Selatan, itu mengaku belum lama mendapatkan Vespa itu dari seorang kolektor Vespa dari daerah Pantura.

Spedometer Vespa VBB 1962 yang diklaim seumur hidup tak pernah dipakai dan orisinil semuanya masih menunjukkan 0 kilometer. Vespa langka ini mejeng dalam Indonesia Scooter Festival di Yogya 22-23 September 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono

Kolektor itu awalnya menunjukkannya 100 Vespa koleksinya yang terawat rapi di garasi miliknya saat Andi menyambanginya sebulan lalu. Sampai kemudian, kolektor itu mempertemukan Andi dengan Vespa VBB 1962 yang disendirikan, dengan cara disimpan di dalam rumahnya.

Proses negosiasi pun mulai dilakukan. Kolektor itu mau melepas Vespa VBB 1962 langka itu kepada Andi salah satunya karena Andi adalah teman dari sahabat kecil si kolektor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Koleksi Vespa Tua Paus Francis, Klasik dan Bersejarah

Harga pun disepakati. Andi menyebut ia harus merogoh kocek sekitar Rp 200-300 juta untuk membeli Vespa itu.

“Saat deal harga itu, kolektornya menangis karena sedih, saya juga dilarang mendorong Vespa itu saat ke luar rumah, tapi harus dibopong, he..he,” ujar Andi yang saat itu menggunakan jasa towing atau pengiriman untuk membopongnya.

Andi bersedia membayar mahal Vespa itu karena sebagai pecinta Vespa ia tahu dari seri VBB yang diproduksi Piaggio tahun 1962, 1963, 1964 dan seterusnya, hanya seri 1962 yang paling diburu karena dianggap tonggak master piece VBB yang legendaries.

“Di Indonesia saya dengar hanya dua seri VBB yang juga tak pernah dipakai dan masih 0 kilometer, tapi saya belum pernah lihat wujudnya, cuma mendengar,” ujarnya.

Baca: Vespa Antik Dilelang di Scooter Festival, Harga Mulai Rp 10 Juta

Andi sendiri belum sempat membawa pulang Vespa itu ke rumahnya di Jakarta. Dari wilayah Pantai Utara tempat Vespa itu dibeli, ia langsung menyiapkannya untuk mengikuti ajang Indonesia Scooter Festival di Yogya.

Ketua Panitia ISF 2018 Dwi Yudha mengatakan, sebagai pecinta Vespa, baru kali ini pihaknya menemukan dan melihat langsung Vespa VBB dalam kondisi orisinal dan belum pernah dipakai.

“Kalau ketemu Vespa begini jangan tanya harganya, yang pasti tak ternilai, he..he,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

8 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

20 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.