TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla, Elon Musk dan Securities and Exchange Commission (SEC) telah mencapai penyelesaian atas gugatan penipuan sekuritas yang muncul dari ungkapan tweet yang dianggap merugikan investor Tesla. Dalam kesepakatan tersebut, Musk diwajibkan membayar denda US$ 20 juta atau sekitar Rp 298 miliar dan dana ini akan dibagikan kepada investor yang dirugikan di bawah proses persetujuan pengadilan. Musk juga akan dipaksa mundur dari posisi CEO Tesla.
Musk akan digantikan calon pengganti independen yang belum disebutkan namanya. Namun, SEC menyatakan Elon dilarang menjadi bos utama Tesla hanya selama 3 tahun. Setelah periode itu, Musk bisa kembali dipilih sebagai CEO Tesla.
Baca: Elon Musk Bos Tesla Digugat Gara-gara Tuduhan Penipuan
Dalam kasus ini, SEC juga menyatakan bahwa Tesla tak bisa menggontrol semua aktifitas Musk terkait dengan perusahaan mobil listrik tersebut. Tesla memang telah memberi tahun investor bahwa akun twitter Musk digunakan sebagai sarana untuk mengumumkan segala hal terkait Tesla. Sehinga Tesla dianggap tidak efektif menyaring tweet Musk untuk memastikan mematuhi hukum.
SEC juga mengatakan, "Tesla tidak memiliki proses yang cukup untuk memastikan bahwa tweet Musk itu akurat atau lengkap." Ini penting karena gugatan SEC terhadap Musk menyatakan ia membuat serangkaian pernyataan palsu dan menyesatkan secara materi tentang pengambilan perusahaan swasta dan telah mendapatkan dana untuk melakukannya.
Tesla telah setuju untuk menyelesaikan komplain dengan SEC dan akan menunjuk dua direktur independen baru untuk masuk dalm dewan di Tesla. Perusahaan juga akan diminta untuk membentuk komite baru dari para direktur independen dan menempatkan kontrol dan prosedur tambahan untuk mengawasi komunikasi Musk.
Sebagai bagian dari penyelesaian Tesla dengan SEC, perusahaan akan membayar US$ 20 juta denda. Dana tersebut akan digunakan untuk mengkompensasi investor.
Baca: Mobil Canggih Tesla Model 3 Dicuri dengan Meretas Lewat Ponsel
Dalam sebuah pernyataan, Co-Director dari Divisi Penegakan SEC, Steven Peikin, mengatakan "Sebagai hasil dari penyelesaian, Elon Musk tidak akan lagi menjadi CEO Tesla, Dewan Tesla akan mengadopsi reformasi penting, termasuk kewajiban untuk mengawasi komunikasi Musk dengan investor dan keduanya akan membayar denda." Dia melanjutkan,“ Resolusi ini dimaksudkan untuk mencegah gangguan pasar lebih lanjut dan membahayakan pemegang saham Tesla. ”
Musk dilaporkan masih menjadi CEO Tesla dan kesepakatan itu tidak mengharuskan dia atau Tesla untuk mengaku bersalah. Berbicara tentang kesepakatan, keduanya masih menunggu persetujuan pengadilan.
CARSCOOPS