Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kustomfest 2018: Ini Senjata Baru Bengkel Yogya Taklukkan Jepang

image-gnews
Motor custom Harley Davidson Knucklehead yang dicustom bergaya Chopper Bobber oleh bengkel Queenlekha Choppers asal Yogya ini menjadi senjata baru untuk tampil pada eveny bergengsi Yokohama Hot Rod Custom di Jepang akhir tahun 2018 ini. Saat ini motor tersebut mejeng dalam Kustomfest 2018 yang digelar di Yogya 6-7 Oktober 2018. Temp/Pribadi Wicaksono
Motor custom Harley Davidson Knucklehead yang dicustom bergaya Chopper Bobber oleh bengkel Queenlekha Choppers asal Yogya ini menjadi senjata baru untuk tampil pada eveny bergengsi Yokohama Hot Rod Custom di Jepang akhir tahun 2018 ini. Saat ini motor tersebut mejeng dalam Kustomfest 2018 yang digelar di Yogya 6-7 Oktober 2018. Temp/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pameran kustom terbesar di Indonesia, Kustomfest 2018 kembali digelar tanggal 6 - 7 Oktober di Yogyakarta.

Tak sekedar berlomba menampilkan karya terbaik untuk bertarung di region nasional, builder atau penggarap motor kustom (modifikasi) dalam kegiatan ini juga menyiapkan karya terbaiknya agar lolos seleksi. Demi mempersiapkan diri menghadapi perhelatan bergengsi jawara kustom dunia bertajuk Yokohama Hot Rod Custom Show, di Pacifico, Yokohama Jepang akhir tahun ini.

Baca: Harley-Davidson Sportster Jadi Hadiah Lucky Draw Kustomfest 2018

Tak terkecuali bagi bengkel kustom kenamaan asal Yogyakarta, Queenlekha Choppers. Bengkel kustom yang pada kegiatan Yokohama Hot Rod Custom 2017 lalu berhasil merebut penghargaan sebagai salah satu karya kustom terbaik lewat motor Dirty Majesty itu tanpak juga telah menyiapkan senjata barunya.

Senjata baru yang dipermak Queenlekha kali ini memiliki dasar motor Harley Knucklehead tahun 1945 yang dipermak dengan gaya chopper-bobber.

"Chopper yang kami bawa ke Yokohama ini benar-benar beda dengan chopper kemarin yang menang di sana," ujar pemilik Queenlekha Chopper, Muhammad Agung Perdana Satria alias Yayack saat ditemui Tempo Jumat petang 5 Oktober 2018.

Uniknya, chopper baru Queenlekha ini dibangun dengan biaya penjualan dari motor yang sebelumnya menang dalam Yokohama Hot Rod Custom tahun 2017 lalu.

Chopper berbalut warna gradasi cokelat Queenlekha kali ini membawa sebuah motif native America atau Indian kuno Amerika. Seluruh unsur disematkan pada motor ini agar kegarangan ala suku Indian terpancar mulai dari cat, frame, tangki, penggerak hingga ornamen bergambar suku Indian pun ada.

Baca: Kustomfest Jadi Ajang Seleksi Yokohama Hot Rod Custom Jepang

"Indian jadi konsep karena membawa simbol dedikasi, loyalitas, dan kerja keras tinggi, jadi saya tumpahkan idenya ke motor ini," ujar Yayack yang menghabiskan tiga bulan terakhir demi membangun motor tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Motor ini seluruhnya dibangun hand made. Mulai dari pelek hingga tangki. Tak ada yang memakai barang after market. Pekerjaan paling memakan waktu tak lain pada peleknya yang berbahan besi. Pelek depan menggunakan ring 21 inci sedangkan belakang lebih kecil yakni 18 inci. Untuk perpindahan gigi dikustom dengan model perseneleng tongkat sedangkan bagian lain seperti primary dan gear box dibiarkan tetap aslinya hanya dipoles chrome.

"Membangun tiap bagiannya ada kesulitan sendiri karena hand made namun kami berhasil temukan solusinya sehingga bisa selesai tepat waktu,"ujarnya.

Yayack mengaku sebenarnya saat terjun pada teknis pengerjaan tak terlalu susah meski membangun motor itu dari nol.

Justru bagian paling sulit menurutnya ketika harus mencari konsep atau ide apa yang ingin ditampilkan. Terlebih dalam event sekelas Yokohama Hot Rod Custom itu banyak sekali chopper para builder dunia berlomba menyuguhkan karya terbaik.

Yayack sendiri enggan mengungkap berapa biaya yang harus ia keluarkan untuk membangun chopper itu. Ia hanya memberi gambaran jika hasil penjualan motor juaranya pada event Yokohama lalu masih belum cukup menutuli biaya pengerjaan motor baru ini.

"Biayanya membangun ini banyak, sampai motor yang menang kemarin dijual masih nombok, he he," ujarnya.

Direktur Kustomfest 2018, Lulut Wahyudi menuturkan dalam ajang Kustomfest 2018 itu, bakal menjadi tahap seleksi bagi karya-karya  builder Indonesia untuk mengikuti ajang bergengsi modifikasi tingkat international 27th Yokohama Hot Rod Custom Show, di Pacifico, Yokohama Jepang akhir tahun ini.

“Bos Yokohama Hot Rod Custom Show akan datang langsung ke event Kustomfest 2018 ini untuk memilih langsung motor-motor yang menurutnya masuk kriteria untuk dilombakan di Jepang bersama ratusan builder dunia,” ujar Lulut.

Lulut menambahkan pada tahun 2018 ini dari Indonesia diberi jatah 10 slot atau motor kustom yang bisa ikut pada Yokohama Hot Rod Custom 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

1 jam lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

5 jam lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

11 jam lalu

Masyarakat mengikuti program balik gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta Senin (15/4). Dok. Istimewa
Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

Kemenhub menyiapkan kurang lebih 950 bus atau kurang lebih 40.088 tempat duduk untuk pemberangkatan ke 33 lokasi tujuan mudik.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

13 jam lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

20 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

Para ASN yang menunda kepulangan dari Yogyakarta diharapkan lebih banyak membelanjakan uangnya.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

23 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Istimewa
Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta menghadirkan wahana baru, sementara Gembira Loka kedatangan satwa baru pada libur Lebaran 2024.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

1 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.


Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

1 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

Tiket sudah dapat dibeli di aplikasi Access by KAI dan seluruh channel penjualan tiket kereta api lainnya.


Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.