TEMPO.CO, Jakarta - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) menyalurkan donasi untuk para korban gempa bumi di Palu – Donggala dan sekitarnya melalui posko bantuan di Markas Pusat PMI, Jakarta, 6 Oktotber 2018.
Bentuk bantuan yang diberikan Wuling Motors berupa sarung, terpal, selimut, kebutuhan untuk wanita dan bayi, serta sarung tangan dan masker medis untuk membantu evakusi.
Direktur Human Resources Wuling Motors Bambang Sumitro menyampaikan bahwa Wuling Motors beserta seluruh karyawan turut berduka atas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah. Bencana ini telah menelan banyak korban jiwa dan luka luka serta menghancurkan sarana - prasarana lainnya.
Baca: GIIAS Surabaya: Wuling Tawarkan Bonus iPhone X hingga Logam Mulia
“Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan terpanggil untuk ikut serta dalam rangka meringankan beban saudara-saudara dan diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan di sana,” kata Bambang dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 8 Oktober 2018.
Bambang menambahkan bahwa para karyawan Wuling Motors juga berinisiatif untuk membantu para korban gempa dan tsunami Palu-Donggala dengan menggelar penggalangan dana via berbagai kotak donasi yang tersebar di beberapa titik di dalam area pabrik Wuling Motors di Cikarang, Jawa Barat. Bentuk partisipasi dari para karyawan ini dijadwalkan akan berlangsung hingga satu pekan ke depan dan akan diserahkan melalui badan atau organisasi terkait.
Baca: Wuling Motors Boyong 15 Investor Komponen Mobil dari Cina
“Teriring doa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar saudara-saudara kami, warga masyarakat di Palu - Donggala dan sekitarnya diberikan kekuatan dan juga kesabaran serta dapat segera bangkit untuk membangun warga dan kotanya kembali,” ujarnya.
Bencana alam gempa bumi melanda Palu-Donggala dan sekitarnya pada Jumat, 28 September 2018. Dampak dari gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter ini menimbulkan gelombang tsunami setinggi kurang lebih 6 meter. Wilayah Palu – Donggala dan sekelilingnya pun menyisakan puing-puing bangunan serta rumah warga yang hancur. Jumlah korban hingga saat ini terus meningkat dan banyak warga yang harus rela untuk mengungsi.