TEMPO.CO, Yogyakarta - Ajang perhelatan modifikasi terbesar Indonesia Kustomfest 2018 telah berakhir. Dari ajang tersebut, terpilih 10 builder atau pegiat kustom (modifikasi) terbaik yang akan mewakili Indonesia dalam perhelatan kustom internasional bertajuk Yokohama Hot Rod Custom Show di, Jepang, 2 Desember 2018.
Mengusung bendera Indonesian Attack 2018, 10 builder saringan Kustomfest 2018 itu mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menampilkan karya terbaik bersaing dengan builder dari seluruh dunia.
Para builder yang mendapat tiket tampil di Yokohama itu antara lain Queen Lekha Choppers (Yogya), AMS Garage (Bali), Psycho Engine (Purwokerto), Geges Garage (Pekanbaru), juga Imagineering Customs (Jakarta).
Baca: Kustomfest 2018, Kawasaki Tawarkan Paket Modifikasi W175
“Tahun lalu builder internasional cukup tertarik dengan delapan karya yang kami bawa. Panitia Mooneyes (penyelenggara Yokohama Hot Rod) juga senang hingga memberikan ruang lebih dan minta kami untuk membawa kulture Indonesia lebih banyak melalui karya motor kustom," ujar Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi Selasa 9 Oktober 2018.
Shige Suganuma dari Mooneyes Inc. dalam penutupan Kustomfest 2018 pada Minggu 7 Oktober 2018 petang secara simbolik telah memberikan tiket Yokohama Hot Road Show kepada para builder yang berangkat. Shige sendiri mengaku kagum dengan motor garapan builder-builder Indonesia. Menurutnya builder Indonesia sangat jauh berkembang. “Modifikasi mereka sangat berkembang. Inilah menariknya builder Indonesia,” ujar Shige.
Beberapa andalan builder tanah air yang berangkat ke Yokohama Hot Road Show 2018 itu memang mencuri banyak perhatian pengunjung saat dipamerkan dalam Kustomfest 2018 6-7 Oktober 2018.
Baca: Kustomfest 2018: Uniknya Miniatur Mobil Modif Ditawar Rp 3 Juta
Misalnya senjata baru yang dipermak Queenlekha berupa Harley Knucklehead tahun 1945 yang dipermak dengan gaya chopper-bobber.
Chopper berbalut warna gradasi cokelat dan chrome dari Queenlekha ini membawa konsep motif native America atau Indian kuno Amerika. Seluruh unsur disematkan pada motor ini agar kegarangan ala suku Indian terpancar mulai dari cat, frame, tangki, penggerak hingga ornamen bergambar suku Indian pun ada. Quuenlekha sendiri sempat menjadi jawara dalam Yokohama Hot Rod Custom 2017 lalu dengan karya kustom Dirty Majesty nya.
Sedangkan AMS Garage juga berhasil mencuri perhatian dengan choppernya yang dinamai Gajah Ireng. Chopper itu menggunakan mesin S&S 1200 cc dan mengusung aliran Pro Street yang dicirikan dengan ban raksasa ukuran 300, lebar 8 inci dengan ring 18 inci di bagian belakangnya.
Motor itu sempat menjadi jawara ajang modifikasi Suryanation 2018 kategori Free For All di Bali itu menyematkan frame atau rangka impor buatan bengkel kustom kenamaan Jerman, Waltz. Sedang bagian air suspensi dikepras diganti softail dan seluruh body ditempa bahan alumunium.
Sedangkan bengkel Imagineering Custom dalam Kustomfest 2018 mencuri perhatian lewat karya aliran bagger yang ditanamkan pada Harley-Davidson Road Glide 2010.
Motor bernamai DraKon yang terinspirasi dari makhluk legenda naga itu itu full custom pada bodi hingga sistem penggeraknya.