TEMPO.CO, Jakarta - BMW X5 2019 akan diluncurkan secara global pada November 2018. Mobil ini mendapatkan atribut off-road dengan kinerja yang mumpuni di trek tanah dikombinasikan dengan karakteristik premium BMW. Pabrikan asal Jerman ini meluncurkan kategori All-New Sports Activity Vehicle (SAV) pertama pada 20 tahun yang lalu.
Jebolan pertama dari trah ini adalah BMW X5, menjadikannya sebagai pendiri dari keluarga BMW X dan pemimpin pasar dalam segmen all-wheel drive premium. Hingga saat ini lebih dari 2,2 juta BMW X5 terjual di seluruh dunia.
Baca: New BMW X5 Dijadwalkan Meluncur Akhir Tahun 2018
Mobil baru kali ini memiliki desain dan teknologi berbeda. BMW X5 baru dibangun di BMW Plant Spartanburg di negara bagian Amerika Serikat, Carolina Selatan. Pusat pengembangan untuk model BMW X ini juga menangani produksi BMW X3, BMW X4, BMW X6 , dan segera menyusul BMW X7..
Secara dimensi, BMW X5 terbaru diklaim lebih bongsor dibanding model sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari jarak sumbu roda kini 42 milimeter (mm) yang lebih panjang dari pendahulunya menjadi 2.975 mm. Panjang kendaraan juga bertambah 36 mm menjadi 4.922 milimeter, lebar tambahan 66 mm menjadi 2.004 mm, dan peningkatan tinggi 19 mm menjadi 1.745 mm. Menjadikan BMW X5 dengan penampilan yang mengesankan dan tingkat ruang untuk penumpang dan barang bawaan makin luas.
BMW X5 2019. (Netcarshow)
X5 terbaru mempertahankan proporsi ciri SAV. Sebuah kap mesin dirancang dengan kuat, overhang lebih depan pendek, lengkungan roda heksagonal ringan, dan desain dinamis garis atap memberikan karakter sporty X5 baru.
Wakil Presiden Senior BMW Group Design, Adrian van Hooydonk mengatakan, BMW X5 mewujudkan asal-usul keluarga BMW X, dan pada generasi keempatnya ini mengirimkan pesan yang paling kuat dalam hal modernitas. “Serta mendefinisikan bahasa desain X yang kuat,” katanya dilansir Netcarshow.com, 10 Oktober 2018.
Baca: Penjualan BMW 2017 Naik 11 Persen, Jenis SUV Melonjak Tajam
Fitur yang paling mencolok dari bagian depan adalah grille besar dipadukan dengan lampu utama LED. BMW Laserlight dengan Lampu LED Adaptif tersedia sebagai pilihan. Sistem ini menggunakan sorotan BMW Laserlight dengan Selective Beam untuk mengoptimalkan fungsi jangkauan sinar tinggi menjadi sekitar 500 meter. Unsur-unsur biru berbentuk x memecah sumber cahaya heksagonal di dalam lampu utama BMW, membuat pernyataan visual yang khas. Di bagian belakang, semua fitur lampu berteknologi LED.
Mesin BMW X5 menggunakan unit 3,0 liter injeksi turbocharger twin-scroll menghasilkan output maksimum 340 hp pada 5.500 dan 6.500 rpm, sementara torsi puncak 450 Nm pada 1.500 - 5.200 rpm. Dengan tenaga sebesar itu, BMW X5 sanggup melesat dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 5,5 detik. Konsumsi bahan bakar rata-rata mobil ini mencapai 8,8 - 8,5 liter per 100 kilometer, dan emisi CO2 adalah 200 - 193 gram per kilometer.
NETCARSHOW
