TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama akan berlaga di Grand Prix Moto2 2019 bersama Honda Team Asia. Dimas telah menjalani tiga musim dalam kejuaraan CEV Moto2 di Spanyol. Selama itu, Dimas mampu kompetitif di papan tengah.
Presiden Direktur PT Astra Honda Motor, Toshiyuki Inuma berharap Dimas Ekky bisa bersaing dengan pembalap lain di Moto2. Ia mengakui saat ini semua tim akan mulai beradaptasi dengan mesin baru bukan lagi Honda namun Triumph. "Kami berharap Dimas bisa kompetitif di Moto2," katanya di pit Astra Honda Racing Team, Sabtu 14 Oktober 2018.
Baca: Astra Honda Pastikan Dimas Ekky Turun di GP Moto2 2019
Dia mengatakan Dimas terpilih dari seluruh rider di Asia. Sebelum memilih Dimas, Honda Team Asia tentu saja mengamati perkembangan dan kiprah dari para pembalap Asia seperti Thailand, Malaysia, Jepang hingga Indonesia. Saat ini, tim asal Jepang telah mengontrak Dimas selama setahun. "Kami bangga Honda Team Asia ini memilih Dimas, kami berharap (kontrak) bisa diteruskan," ujarnya.
Dimas akan bersama pembalap Thailand, Somkiat Chantra untuk berada di Honda Team Asia. Saat ini, Chantra sedang menjalani balapan CEV Moto3. Kemungkinan Dimas akan menjadi pembalap utama di tim tersebut, Inuma membantah adanya pembedaan tersebut. "Tidak ada pembalap utama ataupun pembalap kedua," ujarnya.
Direktur Marketing PT AHM, Thomas Wijaya mengatakan Dimas akan memiliki tantangan yang tak mudah dengan mesin baru. Hampir semua tim masih meraba-raba untuk setingan mesin Triumph yang akan mulai digunakan tahun depan. Dia harus bisa paham luar dalam soal mesin ini dan mengkomunikasikan dengan mekanik yang biasanya dari luar. "Istilahnya dia harus berenang sendiri dan menyiapkan mental," ujarnya.
Baca: Jelang CEV Moto2 Albacete, Dimas Ekky Bidik Posisi 3 Besar
Ia juga berharap majunya Dimas Ekky ke Moto2 akan memberikan motivasi bagi pembalap lain bahwa menuju balap MotoGP bukan lagi mimpi. Hal ini dengan adanya kiprah Dimas yang telah mampu dilirik tim kuat di Moto2. Soal kemungkinan pengganti Dimas dibalap CEV, Thomas masih enggan memberikan penjelasan. "Semua masih akan dievaluasi," ujarnya.