TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Astra Honda Racing Team kembali mendominasi balapan Asia Production 250 di Asia Road Racing Championship di Sirkuit Sentul, Bogor Minggu 14 Oktober 2018. Sejak awal terjadi pertarungan antara ketiga pembalap Astra Honda yaitu Mario Suryo Aji, Awhin Sanjaya dan Rheza Danica Ahrens. Awhin berhasil memenangkan balapan dari rekannya Rheza dengan selisih hanya 0,038 detik.
Baca: ARRC UB 150: Agung Gagal Juara Kedua Kali Selisih 0,006 Detik
Kemenangan Awhin Sanjaya kali ini menjadi raihan perdana dalam balap ARRC. Ia menorehkan kemenangan setelah pembalap Astra Honda pernah meraih kemenangan. Posisi kedua bagi Rheza menempatkan dirinya menjadi juara AP250 dengan selisih 63 poin dengan posisi kedua Anupab Sarmoon yang tidak mungkin dikejar lagi. Kemenangan ini mengikuti jejak Gerry Salim yang meraih juara AP250 2017. Tak hanya itu, balapan sabtu lalu juga menempatkan tim Astra Honda Motor menjadi juara tim.
Awhin mengungkapkan dirinya tidak mudah untuk bisa menang kali ini karena dua rekannya juga sangat kencang. Ia menerapkan strategi dengan mengamati pergerakan dari Rheza. "Kami bersaing sejak lap 8, dan saya bisa menguasai balapan hingga tikungan terakhir," katanya.
Adapun Rheza mengakui mengalami masalah sejak sesi latihan karena kalah kompetitif dengan pembalap Indonesia lainnya. Namun, ia mengalami progres yang bagus saat sesi kualifikasi. Ia pun berhasil meraih podium pertama pada race pertama dan podium kedua pada race kedua. Dengan hasil ini, Rheza bisa meraih juara. "Saya sebenarnya tidak menyangka bisa meraih juara karena banyak pembalap Indonesia yang paham di sini. Ini menjadi kejutan bagi saya," ucapnya.
Baca: Start Baris Kedua, Dimas Ekky Incar Podium CEV Moto2 Albacete
Sayangnya kemenangan tim Astra Honda harus merelakan jatuhnya satu pembalapnya, Mario Suryo Aji. Ia terpaksa jatuh pada pertengahan lap. Jatuhnya Mario menyebabkan AM Fadly dari Manual Tech Kawasaki Racing harus berjarak dengan pasukan Honda. Ia berselisih dengan Awhin mencapai 7,875 detik. "Balapan kali ini memang sulit, tenaga motor tidak bisa mengejar Honda," ujarnya.