TEMPO.CO, Denpasar - All New Honda Brio menjalani debut di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2018 pada Agustus lalu. Dari banyak ubahan yang dilakukan, Honda masih mempertahankan mesin yang sama dengan model sebelumnya, yakni mesin 1.2 liter i-VTEC 4 silinder.
Chief Engineer Assistant Large Project Leader Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd., Yasuhiro Kumai, menjelaskan meski mesin masih sama dengan model sebelumnya tapi soal performa dan keiritan bahan bakar terus ditingkatkan.
"Setiap tahun kami terus melakukan pengembangan pada mesin. Meski sama, tapi kami terus menyempurnakannya agar lebih bertenaga dan irit bahan bakar," kata Kumai di sela-sela All New Honda Brio media test drive di Bali, Rabu malam, 17 Oktober 2018.
Baca: Debut di Indonesia, All New Honda Brio Akan Diekspor
Kumai menjelaskan, pada model All New Honda Brio terbaru dengan dimensi lebih besar, namun mesinnya diklaim tetap bertenaga dan irit bahan bakar. Ia mencotohkan, penyempurnaan yang dilakukan pada katup tunggal dengan ekspansi di bagian rasio katup (exhaust delay) untuk konsumsi bahan bakar lebih baik, yakni mengurangi gesekan di setiap bagian mesin.
Mesin 1.2L i-VTEC, lanjut dia, juga memiliki pola zigzag yang ditingkatkan pada struktur piston untuk proses intake yang lebih ringan serta dilengkapi cam chain lebih ramping, chain-tensioner dan auto-tensioner belt tambahan, serta menggunakan oli berkualitas untuk mengurangi gesekan.
Honda juga telah mengurangi jumlah emisi dengan mengkombinasikan exhaust manifold dengan kepala silinder, dan menempatkan catalytic converter langsung di bawah exhaust manifold. "Fungsinya untuk meningkatkan pendinginan di ruang pembakaran," ujarnya.
Soal pembakaran pada mesin All New Honda Brio ini katanya juga ditingkatkan, yakni menggunakan busi elektroda anti-oksidasi dan adukan udara dan bensin di dalam katup melalui sistem katup tunggal.
Baca: Pertama di Dunia, 200 All New Honda Brio Diserahkan ke Konsumen
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 190 PS pada 6.000 rpm untuk transmisi manual dan CVT. Torsinya 110 Nm pada 4.800 rpm.
Kumai menambahkan bahwa Honda mengembangkan teknologi i-VTEC dengan katup tunggal dalam kisaran rpm rendah sehingga mesin akan mendapatkan satu intake valve per silinder.
"Cara kerja tersebut mempercepat proses pembakaran karena udara dan bahan bakar tercampur dengan lebih baik yang pada akhirnya membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien," katanya. Menariknya, ujarnya, mesin All New Honda Brio memiliki dua intake dan dua katup buang per silinder.
Dalam rentang rpm rendah, mesin All New Honda Brio menggunakan satu katup intake per silinder, sehingga menghasilkan proses pembakaran lebih cepat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. "Pada rentang rpm pertengahan hingga tinggi, valve idling terjadi untuk akselerasi lebih halus," tuturnya.