TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM)terus mendidik dan mencari siswa terbaik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mempunyai kompetensi teknik sepeda motor dalam The 9th Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2018. Sebanyak 638 SMK binaan AHM yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda terlibat dalam ajang ini.
Direktur HR, GA, IT PT Astra Honda Motor Markus Budiman mengatakan, setelah mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda, kini saatnya perusahaan mengalibrasi dan menguji kompetensi para siswa, sehingga kualitas lulusannya kelak semakin mumpuni dalam berkompetisi di dunia industri otomotif. ”Peran serta industri otomotif roda dua semakin strategis terhadap dunia pendidikan dan vokasi industri. Kami berharap, kegiatan ini mampu memenuhi kebutuhan terhadap program link and match dunia usaha dan dunia pendidikan,” ujar Markus dalam keterangan tertulis.
Baca: Begini Cara Astra Honda Siapkan Lulusan SMK yang Mumpuni
Setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat, akhirnya terpilih tiga siswa terbaik dari para juara regional, dan tiga pemenang harapan. Gelar juara disabet Syahroni dari SMK Negeri 1 Bendo, Magetan, Jawa Timur. Terbaik kedua, Mochamad Hadi Fachmi asal SMK Muhammadiyah 2 Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Sementara terbaik ketiga diraih Dimas Wahyu Al Amin dari SMK Muhammadiyah 1 Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Praktek uji unit siswa SMK pada ajang Astra Honda Skill Contest for Vocational School 2018 ke-9 di Plant III AHM MM2100 di Cikarang. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Syahroni, sang juara, mengatakan dirinya dibantu para instruktur dari main dealer PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) sudah menyiapkan semua hal saat pelatihan di Surabaya bersama beberapa teman lain. Tak hanya mendalami teori, praktik meja, pemecahan masalah, tetap mental, kondisi fisik, dan psikologis menjadi perhatian utama.
”Kami kebanyakan dari desa, saat pelatihan jauh dari kampung halaman. Mental selalu saya jaga, sebisa mungkin fokus ke pekerjaan yang diberikan instruktur. Kalau kepikiran rumah nanti malah tidak baik untuk fisik saya,” ucap Syahroni.
Setelah menang dan lulus nanti, Syahroni akan memanfaatkan beasiswa yang diberikan AHM untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Manufaktur (Polman) Astra. ”Saya ingin cari pengalaman dulu, tapi juga ingin kerja di Honda,” imbuhnya.
Baca: New Honda CBR150R Kini Dipersenjatai ABS, Harga Naik Rp 4 Juta
Cerita lain dilontarkan Mochamad Hadi Fachmi, pemenang kedua. Dirinya mengatakan jika ketika kontes, tidak ada rasa grogi sama sekali. Ternyata ini berkat bimbingan keras dari para instruktur MPM saat pelatihan. ”Waktu praktik, kami seperti di bawah tekanan. Tapi itu bermanfaat untuk kami. Alhasil, waktu kontes, saya melihat juri dan supporter dari SMK tuan rumah, tidak grogi sama sekali,” katan Fachmi yang sudah ditawari bekerja di sekolahnya kelak.
Sementara itu, pemenang ketiga asal Imogiri, Dimas Wahyu, punya keinginan yang berbeda. Dia salah satu contoh siswa berprestasi bakal lulusan SMK binaan AHM yang ingin berwirausaha. Dimas adalah siswa mandiri perwakilan Astra Motor Yogyakarta. Kemandirian itu yang membuat mentalnya semakin kuat untuk bediri di atas keringat sendiri.
”Saya sudah lama menabung untuk beli kunci-kunci (peralatan bengkel). Saya ingin membuka bengkel sendiri, (spesialis) road race, sambil ’mainan’ motor dengan teman-teman. Hadiah di level regional kemarin sudah saya belikan kunci-kunci lagi,” ujar Dimas.
Berikut ini adalah daftar lengkap pemenang AHSC Tingkat Nasional 2018:
1. Syahroni SMK Negeri 1 Bendo Kab. Magetan, Jawa Timur
2. Mochamad Hadi Fachmi SMK Muhammadiyah 2 Genteng Kab. Banyuwangi, Jawa Timur
3. Dimas Wahyu Al Amin SMK Muhammadiyah 1 Imogiri Kab. Bantul, DIY
Juara Harapan
1. Rizky Irvan Maulana SMK Wiraswasta Cimahi Kota Cimahi, Jawa Barat
2. Abdul Karim SMK Karya Nasional Majalengka Kab. Majalengka, Jawa Barat
3. Supardi SMK Baramuli Kab. Pinrang, Sulawesi Selatan