TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan Mercedes-Benz sepanjang tahun 2018 secara keseluruhan naik 11 persen yang didominasi oleh C-Class, E-Class, dan GLC Class. Angka ini diklaim lebih tinggi dari penjualan mobil secara nasional.
Department Manager Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Dennis A. Kadaruskan mengatakan, penjualan naik 11 persen. “Angka ini lebih tinggi dari penjualan mobil secara nasional,” ujarnya di Jakarta pada Kamis, 18 Oktober 2018.
Baca: Mercedes-Benz Sprinter Mejeng di 40 Tahun Hospital Expo 2018
Mercedes-Benz secara lokal sudah merakit kendaraan andalannya seperti C-Class, All New E-Class, S-Class, GLC, GLE, dan GLS di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat dalam sebuah pabrik dengan luas 42 hektar.
Pada tahun 2009, pabrik Mercedes-Benz Indonesia dinyatakan sebagai produsen otomotif dengan sertifikasi Eco-Industry dari TUVRheinland. Mercedes-Benz secara konsisten mengutamakan keramahan lingkungan, efisiensi, desain yang memikat, kenyamanan, dan keselamatan dalam mengemudi. Melalui inovasi teknologi terbaru yang canggih tanpa perbedaan dengan yang ada di Jerman, namun menyesuaikan pasar dan keadaan lalu lintas yang ada.
Baca: BMW Siapkan 3 Model Baru yang Akan Meluncur Akhir 2018
Mercedes-Benz berpusat di Stuttgart, Baden-Württemberg, Jerman. Didirikan di Indonesia pada tahun 1970. Di Indonesia terdiri dari tiga perusahaan, yaitu PT Mercedes-Benz Indonesia, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, dan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia.
