TEMPO.CO, Sanur - Mantan pembalap F1 Manor Racing, Rio Haryanto, berpartisipasi di Herbalife Bali International Triathlon yang dilangsungkan di Sanur, Bali, Minggu, 21 Oktober 2018. Triathlon digemari Rio setelah tidak tampil penuh dalam balap mobil internasional.
Di Bali International Triathlon, pemuda kelahiran Surakarta 22 Januari 1993 ini mengikuti lomba dengan kategori olympic distance (standar jarak olimpiade). Di awali dengan renang sejauh 1,5 kilometer, dilanjutkan dengan balap sepeda sejauh 40 kilometer, dan lari 10 kilometer.
"Saya tertantang untuk mengikuti lomba Bali Triathlon. Sangat menantang," kata Rio Haryanto kepada Tempo usai menyentuh garis finish di Pantai Mertasari, Sanur.
Baca: Rio Haryanto Menjajal Triatlon, Balap Mobil Tetap Prioritas
Meski bukan spesialis triathlon, Rio berhasil masuk garis finish di 20 besar, menyisihkan lebih dari 2000 peserta dari 30 negara.
Triatlon bukan hal baru bagi Rio. Ketiga olahraga itu sudah menjadi menu latihannya sejak ia terjun ke balapan gokar 15 tahun lalu. Dia merasa lari adalah bagian paling berat dalam triatlon, termasuk saat transisi dari balap sepeda ke lari.
Pada Mei 2017, Rio mengikuti lomba Bintan Triathlon dan mampu menyelesaikan lomba dengan standar jarak Olimpiade. Bersaing dengan 1.400 atlet dari 30 negara, ia menyentuh garis akhir di urutan keempat pada lomba pertamanya itu.
Baca: Inilah Kegiatan Rio Haryanto Selama Cuti Membalap
Rio kembali menguji fisiknya di Belitong Triathlon, September 2017. Dengan jarak tempuh sama dengan di Bintan, ia memperbaiki prestasinya dengan meraih peringkat ketiga. “Saya ingin sekali ikut IronMan Triathlon di Hawaii,” katanya ketika itu.
IronMan Triathlon merupakan satu dari kejuaraan triatlon jarak jauh di bawah naungan World Triathlon Corporation yang menempuh jarak 3,86 kilometer renang, 180,25 kilometer balap sepeda, dan 42,20 kilometer lari.
Bagaimana dengan dunia balap? Ini yang menarik. Rio Haryanto masih berharap besar untuk kembali balapan penuh di level internasional. Tahun ini, Rio tampil di balap endurance (SIC888) memacu Audi R8 LMS GT4. Rio bergabung dengan tim Absolute Racing bersama pembalap Andrew Haryanto dan Anderson Tanoto.
Secara keseluruhan, Rio dan teman-temannya berhasil finish ke-5. Jura balap ketahanan mobil ini didominasi mobil kelas GT3 yang memang memiliki spesifikasi lebih kencang. Menariknya, kemampuan balap Rio Haryanto masih di top level, sehingga mampu membawanya mengalahkan beberapa mobil GT3.