TEMPO.CO, Cikarang - Suzuki Indonesia mengawali bisnis di Indonesia sejak 1970. Ekspor perdana Suzuki dimulai pada 1993 melalui Suzuki Carry Futura, Carry Real Van, dan Katana. Dari pabrik di Indonesia, ekspor selanjutnya adalah Suzuki Baleno (1998), Karimun (1998), APV (2004), Carry 1.0 (2008), Grand Vitara (2008), Swift (2008), SX4 (2010), Ertiga (2013), dan Karimun Wagon R (2015. Selama 25 tahun menjadi eksportir mobil, Suzuki telah mengapalkan 478.351 unit Completely Built Up (CBU) dan Completely Knock Down (CKD) ke berberbagai negara.
Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Seiji Itayama mengatakan bahwa pada tahun 2017 total ekspor Suzuki Indonesia senilai Rp 7,8 tiliun, atau setara dengan 23 persen omzet perusahaan. "Kami berharap angka itu naik 1,5 kali lipat pada 2022 menjadi Rp 11 triliun," kata Itayama di Cikarang, Bekasi, 22 Oktober 2018.
Baca: All New Suzuki Ertiga dan Suzuki NEX II Mulai Diekspor
Khusus untuk Suzuki Ertiga, lanjut Itayama, PT SIM mulai melakukan ekspor pada tahun 2013. Hingga 2018, sebanyak 42.158 unit Ertiga telah berhasil dikapalkan ke 28 negara. Tren positif ini terus berlanjut dengan dimulainya ekspor All New Ertiga.
Terbaru, 12.000 unit All New Ertiga diekspor ke Meksiko, Filipina, dan 20 negara lainnya yang tersebar di benua Asia, Amerika Latin, dan Oseania. "Angka ini akan terus ditingkatkan hingga 24.000 unit pada tahun 2022," kata Hady Surjono Halim, Head of Export PT. SIM.
Selain mobil, Suzuki juga melakukan ekspor sepeda motor. Dimulai pada tahun 2012, Suzuki pertama kali mengekspor Satria FU150, Smash FI, Nex, dan Let’s dalam bentuk CBU. Kemudian pada tahun 2014 Suzuki mengekspor sepeda motor CBU Address dan 2016 mengekspor CBU GSX Series.
Sedangkan ekspor dalam bentuk CKD dimulai pada tahun 2012 dengan produk Shogun 125, Satria FU150, Raider (Youngstar), Thunder 125, Shooter, Nex, dan Let’s. Total hingga September 2018 sebanyak 699.481 unit sepeda motor baik CBU dan CKD telah diekspor ke 39 negara.
Baca: Mobil Nasional Vietnam VinFast, Main Segmen Premium Siap Ekspor
Bersamaan dengan ekspor perdana All New Suzuki Ertiga, Suzuki turut mengapalkan sepeda motor Suzuki NEX II ke Filipina dalam bentuk CBU. Kemudian untuk ke depannya, Suzuki juga akan mengekspor NEX II dalam bentuk CKD ke Kamboja. Saat ini, Suzuki telah mulai mengapalkan sebanyak 4.456 unit NEX II sejak Agustus 2018. Hingga Maret 2019, Suzuki menargetkan akan mengekspor 18.660 unit NEX II ke dua negara tersebut.
Hingga saat ini Suzuki Indonesia telah memproduksi 2,5 juta unit mobil dan 11 juta unit sepeda motor.