TEMPO.CO, Jakarta - Kesiapan Mobil Esemka untuk segera memasarkan produknya memang telah nampak. Hal tersebut dengan keberadaan ratusan unit Mobil Esemka bermodel pikap yang diduga pengembangan dari Esemka Bima telah berjejer di halaman pabrik di Boyolali.
Baca: Mobil Esemka Pick Up Telah Jalani Pengujian di Berbagai Medan
Baca Juga:
Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan Sertifikasi Uji Tipe (SUT) untuk delapan tipe mobil Esemka. Produk tersebut adalah Garuda I 2.0 (4x4) MT, Bima 1.3 L (4x2) M/T, Bima 1.0 (4x2) M/T, Niaga 1.0 (4x2) M/T, Bima 1.8D (4x2) M/T, Bima 1.3 (4x2) M/T, Borneo 2.7D (4x2) M/T, dan Digdaya 2.0 (4x2) M/T. Model pikab tercatat ada 4 model dari Esemka Bima.
Deretan mobil Esemka jenis pikap yang diparkir di halaman sisi timur pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, pada Senin, 22 Oktober 2018. TEMPO/Dinda Leo Listy
Esemka Bima memiliki model mobil dengan bak terbuka. Ada tiga variasi mesin yang disiapkan yaitu 1,0 liter, 1,3 liter dan 1,8 liter yang bisa dipilih sesuai kebutuhan konsumen. Hanya saja, pada versi terbaru kali ini desain bagian depan lebih modern mirip tampilan Tata pikap.
Baca: Jadi Lokasi Pabrik Mobil Esemka, Harga Tanah di Demangan Melonjak
Dalam pantauan Tempo, ada dua model yang disiapkan pihak Esemka yaitu model pertama memiliki gril yang melebar dengan garis horizontal. Posisi lampu utama berada disamping gril namun sedikit lebih tinggi. Rumah lampu kabut ada di bumper dengan posisi sejajar dengan ban. Model ini telah berubah dibanding Mobil Pikap saat menjalani pengujian pada 2013 lalu. Bak belakang sepertinya sama dengan ukuran rata-rata bak mobil pikap lainnya. Velg masih menggunakan velg kaleng.
Mobil pikap terparkir di halaman pabrik mobil Esemka di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 22 Oktober 2018. Mobil Esemka digadang-gadang sebagai calon mobil nasional. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Model kedua menggunakan gril yang tidak terlalu besar dan posisi lebih tinggi. Lampu dipasar sejajar degan gril. Ada rumah lampu kabut pada bagian bawah lampu utama. Kelebihan model ini memiliki bak dengan ukuran yang lebih panjang agar mampu menampung banyak barang bawaan. Hingga kini, belum jelas mana mesin yang digunakannya dan fitur di dalam kabin.
Sukiyat beberapa bulan yang lalu, bercerita soal riset dan pengembangan mobil pikap. “Dulu namanya masih Kiat Esemka. Spesifikasi mesin ketiga mobil itu sama, berbahan bakar bensin. Rangkanya (chassis) juga sama. Yang membedakan hanya bodinya saja,” kata .
Dikutip dari website resmi Kiat Motor, spesifikasi mobil Kiat Esemka menggunakan mesin 2.000 cc, empat silinder, dengan multi point injection. Adapun tenaganya 105 horse power (hp) pada putaran 5.500 rpm (round per minute). Sedangkan torsi maksimalnya hingga 145 nm pada 4.100 rpm.
Baca: Mobil Esemka Akan Mengandalkan Komponen Impor Asal Cina
“Kalau mobil Kiat Esemka jenis pikap buatan saya dulu modelnya mirip-mirip Mitsubishi. Pintunya saya masih ada, dulu semuanya dikerjakan di sini. Kalau mobil Esemka yang sekarang ya Pak AM Hendropriyono yang tahu betul karena beliau yang pegang,” kata Sukiyat.
Sebelum rencana peluncuran mobil Esemka kembali mengemuka di media massa, Sukiyat mengaku juga tidak pernah berkomunikasi dengan Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara yang memimpin PT Adiperkasa Citra Lestari, perusahaan yang memproduksi Mobil Esemka.