TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi musim penghujan, para bikers harus bersiap diri. Saat hujan, sepeda motor rawan mogok, terlebih ketika menerjang banjir hingga melebihi knalpot. Motor matik dan bebek diklaim lebih rawan mogok ketimbang motor sport.
Kepala Mekanik Ahass Putra Merdeka Cibubur, Anvany Irawan mengatakan motor mogok saat banjir itu tergantung tipenya. "Motor matik dan bebek memiliki posisi busi dan knalpot yang lebih rendah, sehingga rawan kemasukan air saat banjir. Berbeda dengan motor sport posisi busi dan knalpot lebih tinggi," ujarnya.
Baca: Tips Mengatasi Mesin Sepeda Motor Mogok Saat Melibas Genangan Air
Ia melanjutkan, ada dua poin penting yang harus diperhatikan saat hujan dan menerjang banjir yang cukup tinggi. Pertama air jangan sampai melebihi busi, kedua air jangan melebihi knalpot.
Jika terpaksa harus melewati banjir yang tingginya di atas knalpot, lanjut dia, usahakan gas jangan sampai tertutup. “Mainkan gas saja jangan sampai tutup gas, supaya air tidak masuk knalpot,” ujar Anvany.
“Umur motor juga mempengaruhi, terkadang motor yang sudah tergolong tua kop busi sering kendor dan menyebabkan masuknya air sehingga mogok meskipun tidak menerjang banjir,” ujarnya kepada Tempo pada Kamis, 25 Oktober 2018.
Baca: Saat Lewati Banjir, Komponen Sepeda Motor Ini Rawan Bermasalah
Masalah filter udara, menurut dia selagi kondisinya tertutup rapat itu tetap aman saat musim hujan dan banjir. Sedangkan untuk kelistrikan masalahnya ada pada sambungan kabel-kabel aksesoris yang tidak rapi, menyebabkan korslet saat terkena air hujan.
Ia menyarankan, apabila motor melewati banjir dan mogok, otomatis air masuk ke mesin motor. Setelah itu motor mungkin bisa menyala kembali, namun usahakan oli mesin secepatnya harus diganti. “Efek parahnya kalau tidak cepat ganti oli, air dan oli yang tercampur di dalam mesin bisa merusak seher dan stang seher,” katanya.