TEMPO.CO, Jakarta - Kabar rencana produksi mobil Esemka bulan ini mencuat di tengah masa kampanye pemilihan presiden 2019. Calon wakil presiden Ma’ruf Amin melontarkan berita itu ketika berkunjung di Pondok Pesantren Nurul Islam, Jember, akhir bulan lalu.
“Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran,” kata pasangan Jokowi dalam pemilihan presiden tahun depan ini.
Esemka merupakan merek mobil yang pertama kali dikembangkan satu dekade lalu oleh para siswa sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Klaten dan Kota Surakarta, Jawa Tengah. Produksi awal mobil ini sempat digunakan Jokowi sebagai kendaraan dinas saat masih menjabat Wali Kota Solo.
Baca: Pengamat: Agar Produsen Lokal Mobil Esemka Maju Tiru Korea
Rencana produksi mobil Esemka secara massal mengemuka ketika PT Adiperkasa Citra Lestari, perusahaan yang dipimpin mantan Kepala Badan Intelijen Negara Abdullah Mahmud Hendropriyono, bekerja sama dengan PT Solo Manufaktur Kreasi.
Kedua perseroan membentuk PT Adiperkasa Citra Esemka Hero sebagai produsen Esemka dengan pendirian pabrik di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada 2016.
Kamis, 25 Oktober 2018, Hendropriyono menyatakan sudah lama tak lagi ikut mengelola Esemka, begitu pula Adiperkasa. Kendati begitu, ia mengaku telah berkunjung ke pabrik Esemka, Rabu tiga pekan lalu. “Agar tahu apa keluhan mereka, apa rintangannya,” kata Hendropriyono kepada Tempo. “Sekarang 75 persen lebih pabrik sudah siap.”
Baca: Jokowi Berjanji Resmikan Mobil Esemka Jika Produknya Terealisasi
Menurut dia, produsen Esemka saat ini tengah berfokus menyelesaikan pembangunan pabrik. Pembangunan tahap I telah rampung. “Tahap II yang 25 persen,” kata Hendropriyono. “Baru kemudian berproduksi massal. Mereka hanya bilang ingin secepatnya,” seperti diberitakan Koran Tempo, Jumat, 26 Oktober 2018.
Kementerian Perhubungan telah memastikan empat dari delapan tipe Esemka telah lulus uji tipe, tahapan akhir pengujian. Meski begitu, empat tipe di antaranya perlu mengulang uji emisi. “Setelah dari kami, tahapan selanjutnya di Kementerian Perindustrian,” kata Direktur Sarana Perhubungan Darat, Sigit Irfansyah, Kamis, 25 Oktober 2018.
Baca: Inilah Penampakan Mobil Esemka Jenis Pikap di Pabrik Boyolali
Adapun Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menyatakan mobil Esemka telah menjalani ketentuan administrasi,” kata dia kepada Tempo, beberapa waktu lalu. “Kapan produksinya, tergantung produsen.”
Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak ikut campur dalam rencana produksi massal mobil buatan dalam negeri, Esemka. Tugas pemerintah, kata dia, hanya mendorong industri. "Bukan presiden yang buat pabrik dan bikin mobil Esemka," kata Jokowi, 25 Oktober 2018.
Pernyataan Jokowi di akun Instagram resminya tersebut mengulang klarifikasi senada, Rabu lalu. “Itu urusan orang industri. Urusan apa (presiden) dengan produksi mobil Esemka?" ujarnya di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang.
EGI ADYATAMA | YOHANES PASKALIS | AGOENG