TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor mobil secara utuh atau Completely Built Up ke Filipina hingga akhir kuartal ketiga 2018 memgalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Filipina merupakan salah satu tujuan ekspor kendaraan terbesar bersama dengan Arab Saudi, Bangladesh, Jepang dan Meksiko.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil secara completely built-up (CBU) ke Filipina pada Januari - September 2018 bertumbuh 20 persen dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu 52.496 unit menjadi 62.989 unit.
Baca: All New Toyota Rush Dirilis di Malaysia, Beda dari Versi Lokal
Secara keseluruhan ekspor mobil Indonesia sepanjang 9 bulan pertama tahun ini sebanyak 187.752 unit. Dengan demikian, pasar Filipina mengontribusi 33,55 persen terhadap ekspor mobil dari Indonesia.
Kontribusi tersebut lebih besar dibandingkan dengan kontribusi pada periode 2017 170.059 unit, yang mana pasar Filipina berkontribusi sebesar 30,87 persen. Adapun, pasar otomotif Filipina pada kisaran 425.000 unit per tahun.
Peningkatan signifikan ekspor mobil ke Filipina lantaran adanya model baru yang dikapalkan, yakni Mitsubishi Xpander dan Toyota Rush, dalam jumlah besar.
Baca: Ini Penyebab Ekspor All New Toyota Rush Melonjak Signifikan
Selain kedua model tersebut, Indonesia secara rutin telah mengekspo Hino Dutro, Toyota Wigo, Toyota Avanza, dan Toyota Fortuner.
Berikut ini model yang diekspor terbanyak ke Filipina pada Januari-September
1. Toyota Fortuner : 19,320 unit
2. Toyota Wigo : 17.305 unit
3. Mitsubishi Xpander : 8.447 unit
4. Toyota Avanza : 8.272 unit
5. Toyota Rush : 7.865 unit
6. Hino Dutro: 1.780 unit
