TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor meyakini pasar sepeda motor hybrid akan terus berkembang di Indonesia dengan hasil yang memuaskan dari penjualan Honda PCX Hybrid, yang baru diluncurkan pada pertengahan 2018 lalu. "Saya, sih, optimistis, ya, karena Indonesia lagi ke arah motor dengan teknologi tinggi yang ramah lingkungan," ucap Rina Listiani, Public Relation Manager PT Astra Honda Motor, kepada Antara di kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin 29 Oktober 2018.
Baca: Honda PCX Hybrid Lebih Irit, Ini Hasil Pengujiannya
Menurut Rina, kehadiran sepeda motor hybrid dengan teknologi baru, yang mampu meningkatkan performa mesin dan pemakaian bahan bakar, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. "Teknologi hybrid ini akan terus diterima baik masyarakat. Kita juga akan terus berinovasi ke depannya sehingga akan lebih bagus untuk masyarakat, manfaatnya tentu akan lebih baik," tuturnya.
Sejak diluncurkan pertengahan 2018 lalu, penjualan sepeda motor Honda PCX Hybrid telah sampai ke luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, meskipun peminatnya kebanyakan masih dari masyarakat yang tinggal di kota besar. "Pemasaran sudah sampai luar Jawa, tapi kebanyakan peminat dari kota besar. Mungkin mereka ingin memiliki motor dengan teknologi yang lebih canggih," ujar Rina.
Honda PCX Hybrid diperkenalkan pada April lalu, yang diklaim sebagai kendaraan roda dua berteknologi hybrid pertama di dunia. Sepeda motor ini dibanderol dengan harga Rp 40,3 juta on the road DKI Jakarta.
Baca: Test Ride Honda PCX Hybrid: Torsinya Lebih Nonjok, Handling Nurut
Teknologi hybrid yang hadir pada Honda PCX Hybrid bekerja saat tuas gas diputar dengan spontan. Tenaga motor pembantu yang didapat dari baterai lithium-ion, yang disematkan pada mesin 150 cc, disebut mampu meningkatkan torsi sehingga membuat akselerasi lebih responsif dibanding PCX standar.
Teknologi Honda PCX ini juga mampu menghemat lebih dari 2,2 persen penggunaan bahan bakar berdasarkan pengetesan EURO 3 menggunakan metode ECE R40.
ANTARA