TEMPO.CO, Yogyakarta - Ajang pameran mobil klasik kustom Amerika Hot Rod Weekend Party (HWP) 2018 di Kampung Mataraman Yogyakarta 3-4 November 2018 nekat berjalan meski tanpa sponsor.
Ketua Hotrodiningrat, penyelenggara Hot Rod Weekend Party, Vari mengakui, bukan hal gampang bagi pecinta aliran Hot Rod mencari sponsor. Sebab event ini sejak digelar 2014 silam memang ditujukan khusus bagi peminat kalangan mobil-mobil modifikasi keluaran Amerika. Yang jumlahnya masih sangat terbatas di Indonesia. “Event ini kami biayai secara patungan dari anggota yang ada juga dibantu jaringan komunitas luar kota,” ujar Vari Kamis 1 November 2018.
Baca: Modifikasi Ratusan Juta Rupiah Demi Menghidupkan Legenda Amerika
Vari menuturkan, setiap pihak yang ingin menjadi sponsor dalam event Hot Rod Weekend Party selalu menuntut agar acara itu bisa mendatangkan banyak orang. Misalnya dengan meminta agar dalam acara itu bisa melibatkan jenis-jenis mobil lain dan aliran modifikasi lain. “Padahal penggemar mobil Hotrod ini sangat terbatas, kesulitan kami mencari sponsor yang mau diajak idealis itu,” ujarnya.
Ditambah dalam event tersebut, pihak Hotrodiningrat juga tak memungut biaya tiket masuk. “Jadi memang acara ini memang idealisme, bahwa kami ingin hasil karya para builder bisa dinikmati masyarakat dan memberi edukasi tentang dunia Hotrod seperti apa,” ujarnya.
Hot Rod Weekend Party 2018 rencananya akan diikuti oleh sekita 100 mobil kustom khas Amerika. Berbagai merek lawasan akan hadir seperti Chevrolet, Ford , Chrysler, Oldsmobile, dan lainnya dengan produksi tahun 1940-1970.
Baca: Pesta Hot Rod di Kampung Mataraman
Dalam venet tak hanya menghadirkan mobil kustom Hotrod builder asal Yogya, tapi juga Lampung, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan lainnya.
Vari menuturkan, Hotrod Weekend Party 2018 ini terinspirasi dari gagasan Jalopi Jump Up- atau komunitas Hotrod Amerika yang berminat dalam aliran Hotrod tradisional. Maksudnya komunitas itu mempertahankan penggunaan part racing dan modifikasi orisinil jaman dulu.
