TEMPO.CO, Yogyakarta - Event Hot Rod Weekend Party 2018 yang digelar di Yogyakarta 3-4 November 2018 tak hanya menampilkan berbagai mobil Amerika aliran hot rod. Ajang kontes diecast hot rod pun ikut mewarnai perhelatan yang diikuti peserta dari berbagai wilayah Indonesia itu.
Tercatat puluhan komunitas diecast tanah air memajang hasil kustom diecast terbaiknya demi berlomba menyabet gelar terbaik dalam kategori small scale dan big scale itu.
Baca: Diecast LaFerrari Laku Rp 3,1 Juta, Pemenang Lelang: Itu Murah
Dari ratusan karya diecast kustom yang diseleksi juri dari Hotrodiningrat Yogya, akhirnya gelar terbaik untuk kategori small dan big scale seluruhnya diborong anggota Tuban Diecast Community asal Tuban Jawa Timur.
Pada kategori small scale, juri memilih diecast kustom seri Ford 1932 karya Alfreda Vigor sebagai karya terbaik. Sedangkan pada kategori big scale, pilihan juri jatuh pada kustom seri Ford Model A karya Muhammad Toriq Hakiki.
Diecast Ford 1932 karya Tuban Diecast Community dinobatkan sebagai The Best Custom Diecast Small Scale di event Hot Rod Weekend Party Yogya 3-4 November 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Alfreda menuturkan tak menyangka karya kustom diecast Ford 1932 yang baru selesai dibuat beberapa hari sebelum event berlangsung itu keluar sebagai juara. Penghargaan ini juga kali pertama ia peroleh.
Alfreda menurturkan, ia melakukan perombakan hampir pada seluruh diecast miliknya baik eksterior maupun interiornya selama satu bulan penuh. "Saya rombak total semuanya," ujarnya.
Misalnya pada bagian pintu semua bisa dibuka tutup serta kaki-kaki bisa digerakkan (belok). Namun yang paling ekstrem pada kustom diecast itu tak lain pada sentuhan mesinnya yang dibuat ulang secara handmade menggunakan bahan resin. Mesin flathead andalan Ford 1932 yang dibiarkan terbuka ala aliran Rat Rod itu pun kian menambah sangar tampang diecast berwarna hijau pupus tersebut.
Baca: Diorama Diecast Banyak Dijual di IDE 2018, Harga Mulai Rp 50 Ribu
Untuk menambah kental sebagai mobil drag jadul, Alfreda pun memoles interior diecastnya dengan menambahkan sejumlah sejuah aksesoris yang juga dibuat handmade. Seperti membuat tabung nitrogen atau Nos di dekat transmisi. Juga memberi atribut perseneling. Roda-roda plastik bawaan diecast itu juga diganti roda berbahan karet. Stir yang buntu bawaan diecast itu juga dibuang diganti dengan stir yang mirip aslinya. Body diecast Ford 1932 itu juga dicat ulang. "Semuanya kira-kira habis Rp 1 jutaan," ujarnya.
Karya-karya Diecast custom Hotrod di event Hot Rod Weekend Party Yogya 3-4 November 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tak kalah garangnya pemenang diecast kustom kategori big scale yang diterapkan pada Ford Model A oleh Toriq.
Toriq yang merupakan rekan satu tim Alfreda di Tuban Diecast Community itu memanjangkan diecastnya yang bergaya Rat rod juga dari panjang semula 10 menjadi 15 sentimeter. Ia mengusung konsep Rat Rod, dengan ciri mesin tampak telanjang.
Pria yang sebelumnya menjadi juara dalam Surabaya Custom War itu memakai bahan pelat yang ia bentuk untuk memanjangkan body mobil Ford Model A berskala 1: itu.
Sedangkan untuk membuat mesin ala flathead ia buat dari bahan kayu yang dibentuk semiripnya dengan cara digergaji lalu dicat.
Baca: Diecast Langka Mitsubishi Lancer Ini Dijual Rp 2,5 Juta
"Saya pakai limbah beberapa alat bekad elektronik untuk menyempurnakan tampilan mobil ini," ujar Toriq yang membutuhkan waktu satu bulan untuk membangun ulang diecast itu.
Misalnya limbah dari kabel headset ia pakai dibuat menjadi kabel busi. Selain itu untuk membuat deret knalpot ia hanya menggunakan bahan kertas yang dikeraskan dengan resin lalu dicat metalik.
Untuk mempermak komponen lain diecastnya, Toriq memilih mengkanibal dari dua unit diecast lain. Seperti roda dan kemudi agar ukurannya pas dengan yang diharapkan.