Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyelami Pesona Alam dan Percikan Sejarah Pangandaran

image-gnews
Menyelami pesona alam dan percikan sejarah Pangandaran, Jawa Barat bersama Avanza.
Menyelami pesona alam dan percikan sejarah Pangandaran, Jawa Barat bersama Avanza.
Iklan

INFO OTOMOTIF - Dari Kota Bandung, rangkaian perjalanan Avanza Journey menjelajahi pulau Jawa berlanjut ke Pangandaran. Daerah ini tersohor karena keindahan alam dan kisah sejarahnya yang patut ditelusuri. Meski sempat dihantam tsunami pada 2006, pesona daerah ini tak meredup. Tak salah kiranya, Pangandaran menjadi salah satu destinasi wisata Jawa Barat yang wajib dikunjungi.

Tepat tengah hari saat tim Avanza Journey meninggalkan kota kembang. Selepas menyusuri tol Cileunyi, Toyota Avanza tipe G 1.300 cc yang bertransmisi otomatis melesat tenang melalui jalur selatan pulau Jawa yang dominan dengan trek meliuk. Beberapa jam sebelum tiba di Pangandaran, tim sempat singgah di pusat kota Tasikmalaya. Kelezatan Mie Laksana di Jalan Pemuda menjadi incaran kosong kami. 

“Sebelum punya tempat sendiri, dulu (restoran) kami sempat berpindah-pindah ruko,” tutur Wijanto, si pemilik restoran. Usaha kuliner yang telah dirintisnya sejak 1975 ini menawarkan menu beragam pilihan masakan mie penggugah selera. Antara lain mie yamin dengan kuah terpisah, mie asin, dan mie bakso yang semuanya bertabur topping melimpah, antara lain potongan daging ayam, babat, bakso, pangsit rebus, serta bakso tahu. Berlokasi di jantung kota, membuat restoran ini mudah dikunjungi para wisatawan yang tengah melintasi kota Tasikmalaya.

Wisata kuliner Mie Laksana di Jalan Pemuda, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Dulu kawasan ini bernama Pananjung,” tutur Iwan, ranger yang bertugas menemani kami setibanya di hutan wisata alam Pangandaran. Di sana, tim Avanza Journey melongok kembali seluk beluk sejarah dan daya tarik wisata cagar alam Pangandaran, yang lokasinya berdampingan langsung dengan kawasan wisata pantainya.

Salah satu situs penting di kawasan ini adalah Goa Jepang. Goa ini merupakan monumen peninggalan era Perang Dunia II, ketika Jepang menginvasi Nusantara melalui jalur laut. Bangunan yang berbentuk huruf L ini memiliki panjang 27 meter, yang terbagi atas beberapa jalur jebakan berupa lorong batu tanpa ujung. Selain itu, terdapat pula ruang-ruang sempit yang diperuntukkan guna mengeksekusi para awak romusha yang membangkang.

Menyelami pesona alam dan percikan sejarah Pangandaran, Jawa Barat bersama Avanza.

“Goa pertahanan ini merupakan satu-satunya goa peninggalan Jepang yang ada di Pangandaran,” kata Iwan. Di hutan konservasi ini, hidup berbagai spesies hewan yang bisa dijumpai para pengunjung, seperti rusa, monyet, lutung, kelelawar, burung, dan lain-lain. Terdapat pula situs batu kalde, yakni batu-batu peninggalan sejarah berupa arca dan medium peribadatan, yang digunakan oleh para pemeluk agama Hindu terdahulu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wilayah taman wisata alam Pangandaran mulai dikunjungi wisatawan sejak 1975. Sebelumnya kawasan ini hanya dijadikan tempat penelitian oleh para akademisi. Untuk menjelajahinya, bisa dengan berjalan kaki melalui pantai timur, atau menggunakan perahu-perahu kayu yang bersandar di sekitar penginapan.

Menyelami pesona alam dan percikan sejarah Pangandaran, Jawa Barat bersama Avanza.

Usai menapaki sepercik sejarah Pangandaran di hutan wisata, tim meluncur ke pesisir barat. Kesegaran wisata air Green Canyon sengaja kami nikmati setelah merasakan teriknya mentari. “Seru, semua kepenatan seakan hilang berkat keindahan Green Canyon,” kata Norman, pengunjung asal Jakarta.

Ngarai hijau dari aliran sungai Cijulang sangat mempesona. Terlebih, sejauh 3 kilometer jalur body rafting diapit oleh dua bukit panjang dengan bebatuan yang selalu dikucuri air. Rimbun pepohonan juga menyajikan kesejukan. Secara keseluruhan, Green Canyon telah menyajikan wahana alam nan cantik, sekaligus menantang.

Menjelang sore, tim Avanza Journey bergerak ke pantai Batu Karas, tak jauh dari Green Canyon. Ketenangan pantainya sempurna menutup kunjungan kami selama di Pangandaran. Selayak sinema, perjalanan kami ditutup adegan para peselancar yang berdansa lincah dengan ombak di kala senja. (*)

   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.