TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik Blits hasil kolaborasi Universitas Budi Luhur dan ITS akan diuji coba menjelajah nusantara sejauh 15.000 kilometer sebelum mengikuti ajang Rally Dakar. Mobil listrik ini diklaim mampu menempuh jarak 300 kilometer dalam sekali pengisian ulang baterai.
Ketua Tim Project Blits sekaligus Dosen Teknik Mesin ITS, Muh Nur Yuniarto mengatakan, untuk jarak tempuhnya Blits ini bisa menempuh sekitar 300 kilometer, dan dalam sekali pengisian ulang membutuhkan waktu sekitar 8 jam.
Baca: Ikut Reli Dakar, Mobil Listrik Blits Jalani Uji Coba 15.000 KM
“Spesifikasi baterai Blits menggunakan 2800 cell, max capacity 100 kWh, maximum voltage 380V, base voltage 350V, max discharge current 777A, dan base discharge current 259A,” ujarnya di Jakarta pada Senin, 12 November 2018.
Ia melanjutkan, sedangkan posisi baterai diletakkan di bawah, alasannya jika semakin dekat dengan tanah maka mobil semakin stabil. Alhasil mobil ini super stabil, dan dalam kondisi jalan apa pun bisa dilibas dengan baik.
Baca: Sejumlah Kendala Menghadang Proyek Mobil Listrik BLITS
Seperti kondisi jalan di Magelang, Jawa Tengah, ia bercerita sempat ada kondisi jalan off-road dan bisa dilewati dengan mudah. “Blits ini masih dalam tahap uji coba, jadi semuanya masih kami monitor baik performa, temperatur, rpm, dan urusan teknis lainnya,” katanya.