TEMPO.CO, Karawang - Penyedia layanan dan teknologi otomotif global, Bosch, mengadakan demonstrasi cara kerja sistem Anti-lock Braking System (ABS) pada sepeda motor di Bridgestone Indonesia Proving Ground, Karawang, Jawa Barat pada Selasa, 13 November 2018. Dalam demonstrasi dipermukaan jalan yang licin, motor tanpa ABS tergelincir akibat rem mengunci, sedangkan motor menggunakan ABS mampu mencegah terkuncinya rem.
Baca: Bosch: Penggunaan ABS Bisa Tekan 27 Persen Kecelakaan pada Motor
Central Sales Manager Bosch, Bernard Simanjuntak mengatakan, berdasarkan riset Bosch dan Universitas Indonesia sepanjang 2017 sebanyak 72 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan sepeda motor.
Ia melanjutkan, untuk itu kinerja pada pada ABS mampu melakukan pengereman aman tanpa roda yang mengunci. "Ketika terjadi pengereman penuh secara bertenaga, roda yang mengunci membuat kendaraan sulit bermanuver sehingga mobil atau sepeda motor lebih rentan tergelincir," katanya di Karawang pada Selasa, 13 November 2018.
Sistem elektronik pada ABS mampu mendeteksi kecenderungan roda yang akan mengunci dan mengurangi tekanan pada rem sedemikian rupa. Hasilnya, kendaraan tetap terkendali meskipun pengemudi melakukan pengereman penuh pada berbagai kondisi permukaan jalan dengan daya cengkeram bervariasi.
Baca: Bosch Ajak Jurnalis Menjajal Perangkat Keamanan ABS dan ESP
Pada saat terjadi pengereman mendadak, pengemudi masih dapat menghindari tabrakan kendaraan atau obyek lain dan memberhentikan kendaraan dengan aman. ABS sudah berkontribusi dalam pencegahan kecelakaan selama lebih dari 40 tahun.
Sehingga membuat jalanan lebih aman bagi pengguna jalan. Sebagai tambahan, ABS juga membuat roda dapat dengan mudah menghindari flat spots yang disebabkan oleh roda terkunci dan tergelincir.
Bosch merupakan perusahaan pertama yang meluncurkan ABS secara global pada 1978, yang dikembangkan bersama pelaku industri otomotif.