Tangerang - Sebagai penyedia kendaraan komersil sejak tahun 1983, PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) mengadakan Customer Service contest ke delapan yang berlangsung di pusat purna jual dan pelatihan HMSI di Jalan Gatot Subroto Km. 8,5 Jatake, Tanggerang.
"Melalui CS Contest, kami ingin setiap sumber daya manusia di diler Hino memiliki product knowledge yang mumpuni. Sehingga dapat memberikan solusi bisnis kepada setiap customer yang membutuhkan armada bisnis," kata presiden direktur PT HMSI Hiroo Kayanoki, Rabu, 14 November 2018.
Baca: Hino Dukung Riset Mobil Listrik di Universitas Indonesia
Menurut Hiroo, melalui CS Contest, pihaknya ingin setiap sumber daya manusia di dealer Hino memiliki product knowledge yang mumpuni. Sehingga dapat memberikan solusi bisnis kepada setiap customer.
"Dalam CS Contest 2018 kali ini diikuti oleh 490 peserta dari 41 dealer Hino di seluruh Indonesia. Total ada 12 kategori yang dilombakan dalam CS Contest kali ini," ungkapnya.
Kategori contest tahun ini kata Hiroo, lebih banyak dibandingkan tahun lalu, kategori tersebut ialah salesman light duty truck, salesman medium duty truck, service advisor, mechanic, customer care officer.
"Selain itu ada juga CS Contest kategori fleet part salesman, warehouse, Hoyu Manager, Field Advisor, Internal Dealer Training (IDT) dan yang baru adalah After Sales Internal Dealer Training (IDT) dan Salesman Bus," ujarnya.
Hino juga mengadakan program CSR berupa pendidikan dan pelatihan bagi para mekanik, kata Hiroo, melalui salah satu program trainingnya yaitu Preventive Maintenance Course.
Baca: Kisah Sopir Truk Wanita Dikejar Rampok hingga Dibenci Istri Teman
"Dalam CSR ini diberikan training kepada mekanik dari PT Perum Damri, PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Elnusa Petrofin. Para mekanik diberikan pemahaman menyeluruh mengenai penanganan, perbaikan dan perawatan kendaraan Hino dengan program pelatihan seperti dasar- dasar keselamatan kerja, pengetahuan produk Hino, perawatan rangka dan mesin," ujarnya.
Program pelatihan ini, lanjut Hiroo, diberikan untuk pengembangan mekanik perusahaan yang memiliki kendaraan Hino namun tidak memiliki kesempatan untuk melaksanakan training berjenjang bagi mekaniknya.