TEMPO.CO, Beijing - Honda pada April 2018 meluncurkan konsep crossover bertenaga listrik berdasarkan basis SUV Honda HR-V. Dalam pengembangannya, Honda telah bermitra dengan China GAC Group untuk membawa konsep tersebut menjadi versi produksi ke pasar di Cina. SUV VE-1 telah dipamerkan di Guangzhou Auto Show.
Baca: Penjualan All New Toyota Rush Ungguli Honda HR-V, Terios Mepet
VE-1 akan menggunakan baterai 53,6-kWh untuk menawarkan jangkauan listrik sekitar 340 kilometer pada siklus pengujian NEDC. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 120 kW (163 HP) dan menghasilkan torsi 280 NM.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa model versi massal akan mirip dengan Honda HR-V, namun, ada adaptasi styling. Mesin listrik akan menawarkan tiga mode berkendara yang berbeda untuk memilih dari berdasarkan preferensi dan kondisi jalan: Normal, Battery Saver, dan Sport. Mobil listrik ini memiliki dimensi panjang 4.308 mm, lebar 1.824 mm, dan tinggi 1.625 mm. Adapaun wheelbase mengalami kenaikan dibandingkan versi mesin bensin 2.610 mm dan dilengkapi dengan roda 17 inci.
Honda dan GAC telah berinvestasi 3,27 miliar yuan untuk membangun pabrik otomotif baru di Cina. Pabrik ini akan mampu menghasilkan 170.000 mobil plug-in hybrid dan mobil listrik selama setahun. SUV ringkas GAC’s Trumpchi GS4 juga akan diproduksi oleh Honda di fasilitas baru bersama mobil listrik HR-V. Kendaraan listrik akan dijual di dealer Honda yang dioperasikan GAC di Cina.
Baca: SUV Wuling Baojun RS-5 dengan Interior Premium Tantang Honda HR-V
Menurut GaadiWaadi, media India, Honda VE-1 telah menjual ke beberapa pribadi dan komunitas. Honda HR-V listrik akan dijual seharga 170.800 yuan sekitar Rp 379 juta karena adanya kebijakan pelonggaran pajak namun 42.000 yuan lebih mahal daripada HR-V yang dijual di beberapa negara.
MOTOR1