TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Indonesia telah mengapalkan sebanyak 173.700 mobil secara completely built up (CBU) selama Januari-Oktober 2018 ke lebih dari 80 negara di dunia. "Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, naik dua persen dari 170.400 unit," kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono di Jakarta, Rabu 28 November 2018.
Baca: OJK Usulkan Beli Mobil DP Nol Persen, Ini Reaksi APM Toyota
Dalam keterangannya, Warih menyatakan Toyota akan berusaha meningkatkan kinerja ekspornya, meskipun kondisi perekonomian global terutama negara-negara tujuan ekspor masih belum stabil. "Beberapa negara tradisional tujuan ekspor Toyota Indonesia masih mengalami resesi ekonomi. Kondisi ini dimanfaatkan Toyota Indonesia untuk tetap bisa menjaga efisiensi produksi dan kualitas global, sehingga tetap kompetitif dengan negara lain," kata Warih.
Toyota Indonesia akan meningkatkan daya saing melalui peningkatan kualitas dan penggunaan material lokal sebanyak mungkin. "Daya saing menjadi kunci utamanya," ujar Warih.
Dari total ekspor Toyota Indonesia itu, kendaraan sport utility vehicle (SUV) Fortuner masih mendominasi kontribusi ekspor CBU sebesar 25 persen dengan angka 43.400 unit. Posisi kedua ditempati Toyota Avanza sebanyak 30.700 unit (18 persen), kemudian Toyota Agya 27.200 unit (16 persen), dan Toyota New Rush sebanyak 25.600 unit (15 persen).
Baca: Auto2000 Berikan Promo Trade In, Dapat Asuransi dan Paket Servis
Selain itu Toyota juga mengekspor sedan Vios yang menjadi satu-satunya sedan yang diproduksi di Indonesia, dengan angka 20.300 unit. "Meskipun sedan kecil ini bukan primadona di pasar domestik, tetapi produksi dan kinerja ekspor Vios membuktikan seberapa besar komitmen Toyota di Indonesia," kata Warih.
Selain kendaraan CBU, Toyota Indonesia juga mengekspor mobil dalam bentuk terurai utuh (completely knocked down/CKD). Pada Januari-Oktober 2018 Toyota ekspor 35.500 unit mobil CKD dari pabrik Karawang, Jawa Barat. Sebagai bagian dari rantai pasok dunia (global supply chain), Toyota Indonesia juga mengekspor komponen kendaraan bermotor, dengan total 81,9 juta keping, dan ekspor mesin dalam bentuk utuh (engine assy), yakni 37.300 unit tipe TR dan 87.800 unit tipe RNR.
Simak: Fitur Keselamatan Toyota Posisi Teratas Uji Tabrak ASEAN NCAP
"Konsistensi dan keberhasilan ekspor Toyota dari Indonesia menunjukan bahwa posisi Indonesia sangat strategis bagi jaringan global Toyota," ujar Direktur TMMIN Bob Azzam menambahkan.
ANTARA