TEMPO.CO, Jakarta - Kota Tianjin, Cina Utara, berencana membangun 12.000 tiang pengisian daya untuk kendaraan energi baru (NEV), termasuk kendaraan listrik, sebelum 2020, kata pihak berwenang setempat seperti dilansir chinadaily.com.cn.
Tianjing saat ini memiliki 8.000 tiang pengisian daya. Pengemudi mobil energi terbarukan dapat mengakses tiang-tiang pengisian daya setiap 0,9 km ketika mengemudi di daerah perkotaan.
Tiang-tiang pengisian daya akan dipasang di pom bensin, tempat parkir umum, jalan tol, dan lingkungan perumahan, dan tempat-tempat strategis lainnya.
Baca: Mitsubishi Motors Tunggu Antusiasme Pasar Kendaraan Listrik
Berdasarkan Rencana Lima Tahun ke-13 Cina (2016-2020), negara akan membangun jaringan stasiun pengisian nasional untuk memenuhi permintaan lima juta mobil energi terbarikan pada tahun 2020.
Penjualan dan produksi kendaraan energi terbarukan di Cina terus mengalami pertumbuhan cepat berkat dukungan pemerintah di sektor ini.
Penjualan NEV naik 81,05 persen (year on year) menjadi 721.500 unit dalam sembilan bulan pertama tahun ini, sementara produksi naik 73,05 persen menjadi 734.600 unit, menurut Asosiasi Produsen Mobil Cina.
Kendaraan jenis plug-in hybrid mencatat peningkatan yang signifikan lebih dari 100 persen baik dalam penjualan maupun produksi.
Baca: BPPT Resmikan Charging Station Mobil Listrik, Ini Tarifnya
Cina telah meningkatkan upaya untuk mendorong penggunaan kendaraan energi terbarukan untuk mengurangi tekanan pada lingkungan dengan menawarkan pembebasan pajak dan diskon pada pembelian mobil.
Cina tetap menjadi pasar kendaraan energi terbarukan terbesar di dunia selama tiga tahun berturut-turut, dengan sekitar 777 ribu unit terjual pada 2017.
CHINA DAILY