TEMPO.CO, Jakarta - Dewan eksekutif Renault dan Nissan akan berkumpul pada Selasa, 18 Desember 2018, untuk melakukan pertemuan terkait penangkapan pimpinan aliansi Carlos Ghosn pada bulan lalu, kata dua orang sumber yang mengetahui hal itu.
Dilansir Reuters, Selasa, pertemuan selama dua hari di Amsterdam itu datang setelah CEO Nissan Hiroto Saikawa menolak permintaan dari perusahaan induk Renault untuk pertemuan luar biasa pemegang saham yang memberikan Renault kesempatan untuk mempertimbangkan pengganti Ghosn sebagai ketua, serta perjanjian dengan dewan Nissan lainnya.
Baca: Nissan Gagal Menunjuk Calon Pengganti Carlos Ghosn
Para pejabat Renault dan aliansi tidak membalas panggilan dan pesan yang meminta komentar setelah jam kerja.
Ghosn pada minggu lalu didakwa bersama yang diduga kaki tangannya, Greg Kelly serta Nissan sendiri atas kegagalan perusahaan untuk melaporkan 43 juta dolar AS dalam pendapatan yang ditangguhkan, yang telah diatur Ghosn untuk dibayar saat menjabat ketua dan CEO. Kedua pria itu tetap ditahan.
Skandal itu telah mengguncang aliansi Renault - Nissan - Mitsubishi.
Saikawa disebutkan dapat menghadiri pertemuan di Amsterdam, kata sumber itu, dan berbicara langsung dengan Wakil CEO Renault Thierry Bollore untuk pertama kalinya sejak Ghosn ditahan pada 19 November.
Baca: Kasus Carlos Ghosn, Ini Perbandingan Gaji Bos Pabrikan Otomotif
Pertemuan itu juga akan membahas kesulitan yang muncul dalam beberapa program kendaraan aliansi dan powertrain sejak skandal itu meletus, kata satu sumber.
Para direksi Renault mendapat pengarahan pekan lalu tentang investigasi Nissan yang mengarah pada penangkapan Carlos Ghosn, tetapi mereka menegaskan tetap pada keputusan awal untuk menjadikannya sebagai ketua dan CEO.
ANTARA