TEMPO.CO, New Delhi - Diluncurkan awal tahun ini di Jepang, generasi baru Suzuki Jimny menciptakan rekor penjualan baru secara global. Di Jepang, masa tunggu mencapai lebih dari 6 bulan untuk SUV kecil ini, dan lebih parah di Eropa inden tembus satu tahun.
Di Inggris, Suzuki hanya memasok 1.200 unit Jimny untuk jatah 2019, dan pemesanan sudah ditutup. Semua pemesanan 2019 telah habis terjuan, bahkan sebelum tahun tersebut dimulai. Dealer Suzuki kini mulai menerima pesanan untuk 2020.
Baca: Suzuki Jimny Laris di Inggris, Inden Terpanjang Sampai Satu Tahun
Maruti Suzuki, agen pemegang merek Suzuki di India berinisiatif untuk menjual Suzuki Jimny di India. Namun dengan adanya produksi yang lambat dari Jepang, Maruti berencana untuk memproduksi dan merakit SUV imut untuk pasar lokal India. Salah satunya memanfaatkan pabrik baru mereka di India, yang terletak di dekat kota Ahmedabad di Gujarat untuk memproduksi Jimny.
Sehingga akan bisa memangkas semua biaya impor hingga mengurangi biaya transportasi. Harapannya, produksi dari India juga akan menjadi basis suplai ke Eropa dan negara Eropa. Lokasi India yang lebih dekat ke Eropa akan lebih murah dan lebih cepat untuk mengekspor Suzuki Jimny daripada mengekspornya dari Jepang.
Pabrik baru Suzuki di Gujarat sudah memproduksi mobil. Unit pertama bekerja untuk kapasitas penuh dan memproduksi 250 ribu unit mobil per tahun. Unit kedua akan mulai memproduksi pada awal 2019 dengan meningkatkan kapasitas produksi hingga 500 ribu unit.
Simak: Inilah Jagoan Baru Land Rover Jadi Lawan Tangguh Suzuki Jimny
Sesuai laporan, Suzuki dapat mempertimbangkan untuk menggunakan kapasitas tambahan dari kedua pabrik mereka di India untuk memproduksi Jimny. Suzuki Jimny buatan India tidak hanya akan diekspor ke Eropa, tetapi juga bisa dijual oleh Maruti di India. Sayangnya, pengoperasian pabrik akan dilakukan mulai 2020.
Suzuki Jimny telah dibawa Suzuki Indomobil Motor ke Indonesia dalam perhelatan GIIAS 2018. Saat itu, Suzuki ingin menjajaki produknya dengan konsumen. Hanya saja, Suzuki masih pikir-pikir jika produksi lokal karena pasar mobil ini segmented.
RUSHLANE