Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Becak Listrik Yogyakarta Tunggu Lampu Hijau Pemerintah

image-gnews
Prototipe Becak Listrik dari bengkel Mobilijo Yogya dibawa ke  DPRD DIY untuk dikenalkan sebagai pengganti becak motor dan kayuh di Yogya. 29 Desember 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Prototipe Becak Listrik dari bengkel Mobilijo Yogya dibawa ke DPRD DIY untuk dikenalkan sebagai pengganti becak motor dan kayuh di Yogya. 29 Desember 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rencana produksi becak listrik Yogyakarta kini menunggu hasil lanjut usai masuk dalam tahap konsultasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian pertengahan Desember lalu.

Konsultasi operasionalisasi becak listrik ke pemerintah pusat itu dilakukan pemerintah DIY setelah prototype becak listrik garapan bengkel Mobilijo Yogyakarta itu diperkenalkan kepada Dinas Perhubungan DIY dan DPRD DIY Jumat 7 Desember 2018.

"Pada dasarnya pemerintah pusat mendukung untuk operasionalisasi becak itu karena kecepatan becak listrik ini di bawah 30 km/jam, tidak masuk kategori kendaraan bermotor," ujar pencipta becak listrik yang juga pemilik bengkel Mobilijo Yogya, Winawan alias Wiwin kepada Tempo Sabtu 29 Desember 2018.

Baca: Prototype Becak Listrik Yogya Siap Gantikan Dominasi Becak Motor

Meski demikian, Wiwin mengaku masih menunggu saja kapan kiranya lampu hijau untuk produksi massal becak listrik itu bisa dilakukan. Sebab ada beberapa prosedur lain yang juga harus dilengkapu sebelum becak listrik yang produksinya sekitar Rp 16 juta itu direalisasikan.

"Kami hanya menunggu bola dari pemerintah, kalau mau produksi sekarang ya siap saja, tapi kan belum ada perintah atau permintaan," ujarnya.

Dinas Perhubungan DIY bersama DPRD DIY pertengahan Desember 2018 berkunjung ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian guna membahas prosedur operasional becak listrik sebagai transportasi alternatif.

Saat itu Kementerian Perhubungan meminta agar becak listrik yang diusulkan oleh Pemda DIY dan DPRD DIY memiliki lisensi sebelum dioperasionalkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saat ini pemda dan kementerian akan mencari lisensi dulu untuk operasional becak listrik itu," ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo. 

Baca: Tak dipatenkan, Ini Rincian Biaya Pembuatan Becak Listrik

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Agus Harry Triyono sebelumnya menuturkan dari konsultasi dengan Dirjen Angkutan Darat Kementerian Perhubungan mengatakan jika moda yang kecepatannya di bawah 30 kilometer per jam itu tidak termasuk kendaraan. Sehingga becak listrik yang kecepatan maksimalnya di bawah angka itu lebih mungkin diperjuangkan operasionalnya.

"Selama ini yang menjadi permasalahan seperti dari becak motor (bentor) kan karena menggunakan mesin dan kecepatannya di atas 30 kilometer," kata dia.

Prototype becak listrik dari Mobilijo Yogya ini berbekal dynamo berdaya 800 watt serta 4 buah aki kering atau baterai masing-masing berdaya 12 volt (total 48 volt), becak listrik ini mampu dipacu hingga 25 kilometer per jam. Pada becak ini juga dilengkapi lampu depan, lampu sein, serta klakson layaknya becak motor.

Baca: Becak Motor Sering Kena Tilang, Pengemudi Pindah ke Becak Listrik

“Becak listrik yang saya buat ini merupakan konversi bodi becak biasa hanya untuk penggerakknya menggunakan tenaga listrik yang lebih ramah lingkungan dan hemat karena tak memakai bahan bakar minyak,” ujar Wiwin, sang pembuat becak listrik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

11 jam lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

1 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

5 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

5 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.


Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.