Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hyundai Investasi US$880 Juta di Indonesia, Akan Sesukses Wuling?

Reporter

image-gnews
Sejumlah kendaraan mobil Hyundai terparkir, menunggu untuk diangkut menggunakan kapal. Kini pabrikan mobil asal Korsel tersebut, berhasil menembus pasar dunia. Ulsan, Korea Selatan, 21 Juli 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Sejumlah kendaraan mobil Hyundai terparkir, menunggu untuk diangkut menggunakan kapal. Kini pabrikan mobil asal Korsel tersebut, berhasil menembus pasar dunia. Ulsan, Korea Selatan, 21 Juli 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mengungkapkan Hyundai Motor Corporation (HMC) sanggup menggelontorkan dana sebesar US$880 juta atau sekitar lebih dari Rp 12 triliun untuk berinvestasi di Indonesia pada Desember 2018. Nilai itu bukan jumlah kecil untuk mendirikan pabrik mobil. Sebagai perbandingan, Wuling Motors selaku pendatang anyar hanya menggelontorkan dana senilai US$700 juta. Bermodal dana itu, perusahaan asal Cina ini mendirikan pabrik di lahan seluas 60 hektare (ha) dan kapasitas produksi mencapai 150.000 unit per tahun.

Baca: Alasan Hyundai Pilih Indonesia Bangun Pabrik Mobil Listrik

Investasi Hyundai cukup menggambarkan keseriusan mereka di Indonesia. Pabrikan yang menaungi merek KIA dan Hyundai itupun memperkirakan pabrik bisa mencetak 250.000 unit mobil dalam setahun. Lebih mantap, Hyundai hanya menyisihkan 47 persen dari total produksi untuk pasar domestik Indonesia dan sisanya dikapalkan ke pasar regional dan Australia. Informasi tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri, Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto kepada Reuters, belum lama ini.

Sebaliknya, Presiden Direktur Hyundai Motor Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno justru belum buka suara banyak. Dia mengaku belum mendapatkan arahan langsung dari HMC terkait rencana realisasi investasi ini. “Karena terus terang ketika mereka [Kemenperin dan HMC] ketemu kami tidak ikut, mungkin waktu itu diskusi tentang angka atau lainnya. Kami belum dapatkan pernyataan resmi dari HMC,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Hanya saja, Mukiat mengaku minat HMC untuk berinvestasi sangat kuat. Lebih-lebih untuk mencuri kue mobil penumpang di dalam negeri yang dianggap cukup gemuk. Pada prosesnya, HMC dikabarkan tengah menyusun tuntutan insentif kepada pemerintah.

Di sisi lain, kinerja global Hyundai sebenarnya masih dirundung kelabu. Pertumbuhan penjualan merek Hyundai di negaranya sendiri hanya tumbuh tipis sebesar 4,7 persen secara year-on-year (yoy) pada 2018, dengan total penjualan sebanyak 721.078 unit.

Baca: Hyundai Lirik Investasi di Indonesia, Fokus ke Mobil Penumpang

Berdasarkan data yang sama, yakni Sales Result Hyundai Motors 2018, penjualan di luar Korea Selatan (Korsel) hanya mencapai 3,86 juta unit. Torehan itu naik tipis 1,3 persen dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya yang sebanyak 3,81 juta unit.

Sementara itu, kinerja finansial menunjukkan penurunan. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per kuartal III/2018, Hyundai mencatatkan penjualan senilai 71,58 triliun won atau 0,4 persen lebih rendah dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 71,87 triliun won.

Sayangnya, ongkos produksi dan operasional juga tak mampu dikendalikan sehingga pendapatan operasional harus terpangkas 49,43 persen secara yoy menjadi 1,92 triliun won dari sebelumnya 3,79 triliun won. Alhasil, laba bersih sang raksasa Negeri Ginseng pun terjungkal. Dari 3,25 triliun won pada kuartal III/2017, raihan laba bersih menciut 43,29 persen menjadi 1,84 triliun won pada kuartal III/2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan kinerja yang tak cemerlang dan belum adanya pernyataan resmi dari HMC maupun HMI, pertanyaan tentang kelanjutan rencana investasi di Indonesia pun masih jadi pertanyaan. Apalagi, perusahaan tersebut baru saja menyuntikkan dana US$250 juta, sekitar Rp3,7 triliun, ke Grab.

Simak: Kata Bos Hyundai Soal Penyebab Pasar SUV Stagnan

Selain itu, secara ekonomis, Indonesia masih jauh dari skala bisnis Hyundai. Penjualan mobil mereka di Tanah Air masih terhimpit dari pabrikan Jepang, Cina, dan Eropa. Data Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan ritel Hyundai hanya 1.349 unit, atau 0,1 persen dari total pasar, pada periode Januari-November 2018.

Meski demikian, keraguan terhadap Hyundai Group bisa saja ditangkis. Pasalnya, pelobi agar Hyundai Group berinvestasi melibatkan para pejabat tinggi. Selain dilakukan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korsel beberapa bulan lalu, lobi pun dikawal jajaran menteri.

Awal September 2018, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memanggil Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong. Pembahasan ketiganya secara khusus meliputi kelanjutan rencana investasi Hyundai Group.

Persoalan kemudian, hingga pergantian tahun, belum terdapat sinyal terbaru. Seorang sumber Bisnis.com di BKPM menyatakan sejauh ini beberapa lembaga meneken semacam nota confidential dengan Hyundai. Maksud dari perjanjian itu adalah agar perkembangan proses investasi tak terekspose terlampau riuh di publik. Hyundai menganggap rencana investasi ini cukup sensitif, khawatir strategi korporat telanjur telanjang, dan mudah diketahui rival.

Hal lain, kerahasiaan informasi juga bertujuan agar proses pembangunan pabrik kelak lancar, tanpa gangguan, terutama menghapus rintangan spekulan tanah. "Jadi memang ditangani para petinggi,” kata sumber tersebut.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemesanan Wuling Binguo EV Sudah 2.000 Unit Lebih, Tipe Mana yang Terlaris?

2 hari lalu

Wuling Binguo EV. TEMPO/Dicky Kurniawan
Pemesanan Wuling Binguo EV Sudah 2.000 Unit Lebih, Tipe Mana yang Terlaris?

Wuling Motors Indonesia mengklaim pemesanan untuk mobil listrik Binguo EV sudah mencapai lebih dari 2.000 unit.


Hyundai dan Kia Kembangkan Sistem Penggerak Listrik Uni Wheel, Begini Cara Kerjanya

3 hari lalu

Hyundai Logo (REUTERS/Lee Jae-Won)
Hyundai dan Kia Kembangkan Sistem Penggerak Listrik Uni Wheel, Begini Cara Kerjanya

Hyundai dan Kia mengembangkan sistem penggerak kendaraan listrik bernama Sistem Penggerak Roda Universal atau disebut dengan Uni Wheel.


Neta Cukup Puas Mobil Listriknya Laku 250 Unit di Indonesia Sejak Agustus 2023

6 hari lalu

Penyerahan unit perdana Neta V di Jakarta, 27 November 2023. TEMPO/ Erwan Hartawan
Neta Cukup Puas Mobil Listriknya Laku 250 Unit di Indonesia Sejak Agustus 2023

100 unit mobil listrik Neta V telah dikirim ke konsumen pada 27 November 2023.


Wuling Menampilkan Mobil Hybrid dan Listrik Terbaru di GIIAS Bandung 2023

6 hari lalu

Wuling Menampilkan Mobil Hybrid dan Listrik Terbaru di GIIAS Bandung 2023

Wuling Menggebrak di GIIAS Bandung 2023 dengan Menampilkan Mobil Hybrid dan Listrik Terbaru


Wuling Binguo EV Sudah Dipesan 1.000 Unit, Tipe Tertinggi Paling Diminati

9 hari lalu

Wuling BinguoEV di GIIAS Bandung 2023, 22-26 November 2023. (Foto: Wuling)
Wuling Binguo EV Sudah Dipesan 1.000 Unit, Tipe Tertinggi Paling Diminati

Wuling Motors Indonesia mengklaim pemesanan mobil listrik Binguo EV sudah mencapai 1.000 SPK (surat pemesanan kendaraan).


Impresi Pertama Jajal Wuling Binguo EV, Cocok Buat Penggunaan Dalam Kota

9 hari lalu

Test drive Wuling Binguo EV. (Foto: TEMPO/Dimas Prassetyo)
Impresi Pertama Jajal Wuling Binguo EV, Cocok Buat Penggunaan Dalam Kota

Tempo berkesempatan menjajal langsung mobil listrik Wuling Binguo EV. Bagaimana impresinya? Simak selengkapnya di sini:


Hyundai Perkenalkan Tucson Facelift, Tampang dan Interiornya Serba Baru

10 hari lalu

Hyundai Tucson facelift. (Hyundai)
Hyundai Perkenalkan Tucson Facelift, Tampang dan Interiornya Serba Baru

Hyundai Tucson facelift ini menampilkan desain Parametric Dynamics yang telah diperbarui.


Wuling Binguo EV Kena Banjir atau Kecelakaan, Garansi Baterai Seumur Hidup Bisa Hangus?

10 hari lalu

Wuling Binguo EV. TEMPO/Dimas Prassetyo
Wuling Binguo EV Kena Banjir atau Kecelakaan, Garansi Baterai Seumur Hidup Bisa Hangus?

Wuling Binguo EV mendapatkan garansi seumur hidup untuk komponen kelistrikan, termasuk baterainya.


Hyundai Indonesia Bakal Ekspor Baterai Mobil Listrik ke 14 Negara

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau sebuah kendaraan listrik dan alat pengisi daya baterainya saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu 15 September 2021. Proyek pembangunan pabrik baterai mobil listrik pertama di Asia Tenggara ini merupakan realisasi investasi konsorsium LG dan Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis dan LG Energy Solution. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout
Hyundai Indonesia Bakal Ekspor Baterai Mobil Listrik ke 14 Negara

Hyundai Indonesia telah memulai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Cikarang yang rencananya juga akan diekspor ke 14 Negara.


Hyundai Minta Insentif Mobil Listrik CKD dan CBU Dibedakan

11 hari lalu

Hyundai Logo (REUTERS/Lee Jae-Won)
Hyundai Minta Insentif Mobil Listrik CKD dan CBU Dibedakan

COO PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto berharap adanya perbedaan besaran insentif antara mobil listrik CKD dan CBU.