TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik yang berbasis di Amerika Serikat, Tesla, mulai membangun pabrik di Cina. Dilaporkan Securities Times, pabrik itu merupakan investasi asing terbesar yang pernah tercatat di Shanghai.
Peletakan batu pertama pabrik ini dilakukan pada Senin, 7 Januari 2019. Pada tahap pertama pabrik itu akan memproduksi sekitar 250 ribu kendaraan per tahun, termasuk Tesla Model 3
Selain itu, pabrik ini akan menggabungkan fungsi penelitian dan pengembangan, manufaktur, penjualan dan pusat inovasi kendaraan listrik, juga akan memiliki output tahunan 500 ribu kendaraan listrik.
Baca: Penjualan Mobil Listrik Tesla di Cina Naik 90 Persen
Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk memposting di Twitter, mengatakan konstruksi awal pabrik akan selesai musim panas ini.
Tesla mencatat penjualan yang baik di Cina. Sukses inilah yang kemudian mendorong pendirian pabrik di pasar mobil terbesar di dunia itu. Tesla mengumumkan pertumbuhan pendapatan tercepat di Cina pada tahun 2017. Pendapatan perusahaan dari pasar Cina mencapai US$ 2 miliar pada tahun 2017, naik lebih dari 90 persen year on year, menurut cabang Tesla di Cina.
Baca: Wuling Almaz Dilengkapi Monitor Raksasa Seperti Tesla Model S?
Perusahaan telah menginstal lebih dari 1.000 supercharger di Cina, yang memungkinkan kendaraan mengisi baterai secara cepat dalam satu jam. Tesla juga juga membangun tiga stasiun pengisian ulang baterai terbesar di dunia di Cina. Tesla menyampaikan versi modifikasi dari Model S dan kendaraan Model X ke pasar Cina tahun lalu untuk memenuhi standar pengisi daya yang ditetapkan Negeri Tirai Bambu itu.
Tesla merupakan pabrikan mobil bertenaga listrik yang saat ini terus melakukan penetrasi pasar. Selain mobil penumpang, Tesla juga diketahui membangun mobil komersial. Baru-baru ini Tesla meluncurkan truk listrik. Namanya Tesla Semi.
CHINA DAILY