TEMPO.CO, Jakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyampaikan bahwa Mitsubishi Pajero Sport masih dilakukan di Pabrik Mitsubishi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Pernyataan ini sekaligus untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan produksi Mitsubishi Pajero Sport dipindah ke Thailand beberapa waktu lalu. "Unit Mitsubishi Pajero Sport ready stock di dealer," kata Head of PR & CSR Department PT MMKSI Bambang Kristiawan kepada Tempo, Kamis, 10 Januari 2019. "Jadi tidak ada masalah untuk konsumen yang membeli Mitsubishi Pajero Sport."
Baca: Pembeli Tak Bisa Bawa Pulang Mitsubishi Pajero, Ini Alasannya
Menurut Bambang, demand Mitsubishi Pajero Sport di Indonesia masih cukup tinggi dengan rata-rata penjualan mencapai 1.800 unit per bulan. "Data pasti penjualan masih dihitung tapi untuk Mitsubishi Pajero Sport Januari-Desember sekitar 22.000 unit," ujarnya.
Sebelumnya, Bambang seperti dikutip dari Bisnis.com mengatakan bahwa MMKSI saat ini masih mengurus izin untuk mendatangkan kendaraan sport utility vehicle (SUV) Pajero Sport. "Saat ini masih sama, kami masih proses untuk izin impornya," katanya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikingo) mencatat Mitsubishi Pajero Sport merupakan salah satu favorit konsumen di pada segmen SUV. Model pesaing Isuzu mu-X dan Toyota Fortuner ini sejatinya telah diproduksi di dalam negeri.
Baca: Suzuki Sedang Menyiapkan SUV Gagah Pesaing Mitsubishi Pajero
Mitsubishi Motors tampak tidak ingin kehilangan momentum berkat tingginya permintaan Xpander di pasar domestik dan mancanegara. Penjualan low multipurpose vehicle (LMPV) itu sejauh ini masih sangat tinggi dan diterima baik di pasar luar negeri.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto, mengungkapkan Mitsubishi akan mengimpor model SUV Pajero Sport untuk sementara waktu seiring peningkatan target ekspor Mitsubishi Xpander. “Selama ini dia mengejar kebutuhan ekspor yang katanya disampaikan ke saya 50.000 unit per tahun, dari 30.000 unit akan naik ke 50.000 unit,” katanya.