TEMPO.CO, Jakarta - Honda mengajukan paten untuk mesin yang menggunakan teknologi Variable Valve Timing diajukan di Amerika Serikat pada 3 Januari 2019. Gambar-gambar itu diungkapkan oleh Free Patents Online. Gambar paten yang diajukan di AS, mengungkapkan sistem Variable Valve Timing pada mesin empat silinder segaris.
Baca: Tenaga Honda CBR1000RR 2019 Tembus 212 HP, Bejaban Lawan Yamaha
Teknologi Variable Valve Timing kemungkinan akan dipakai pada Honda CBR1000RR yang mengikuti standar Euro5. Mirip dengan sistem yang terlihat pada produk yang ada di pasar, mesin Honda baru akan menggunakan katup variabel. Engine yang dilengkapi mekanisme cam-switching dilengkapi dengan beberapa profil yang menentukan karakteristik pengoperasian katup.
Paten Honda akan mengadopsi VVT pada mesin CBR1000. Sumber: indianautosblog.com
Variable Valve Timing memastikan kinerja putaran menengah dan tinggi yang baik dari engine tanpa mengorbankan keduanya. Sistem ini sangat penting pada saat produsen harus mengembangkan mesin yang berperforma tinggi dengan mengikuti aturan emisi. Di segmen 1.000cc, Suzuki telah mengadopsi lebih dahulu dalam motor GSX-R1000.
Honda CBR1000RR 2019 menggunakan mesin 999cc, in-line-four yang menghasilkan tenaga maksimum 189 bhp pada 13.000 rpm dan torsi puncak 114 Nm pada 11.000 rpm. Mesin ini memiliki transmisi 6-percepatan. Gambar paten motor Honda baru mengungkapkan bahwa format empat silinder sejajar tetap dipertahankan.
Baca: Honda CBR1000RR 2019 Dikabarkan Punya Mesin dan Rangka Terbaik
Sebenarnya Honda telah menggunakan teknologi Variable Valve Timing pada mobilnya selama bertahun-tahun sebagai VTEC. Salah satu motor yang mengadopsi teknologi ini adalah CB400 Superfour.
INDIAN AUTOSBLOG