Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penyebab Industri Karoseri Indonesia Belum Bisa Bersaing

Reporter

image-gnews
Karoseri PT Adiputro Wirasejati ikut pameran Giicomvec 2018 di JCC, 4 Maret. Sumber: Bisnis.com
Karoseri PT Adiputro Wirasejati ikut pameran Giicomvec 2018 di JCC, 4 Maret. Sumber: Bisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produk lokal karoseri di Indonesia sudah mulai dilirik oleh luar negeri. Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (ASKARINDO) Sommy Lumadjeng mengatakan industri karoseri lokal sudah mengekspor bus buatan karoseri dalam negeri ke beberapa negara seperti Bangladesh, Sri Lanka, India, dan Fiji.

Baca: Ekspor Karoseri Banyak Kendala, Ini Penjelasan Asosiasi

Namun menurut dia masih ada beberapa tantangan karoseri di Indonesia seperti sasis masih pakai merek dari Mercedes-Benz, Volvo, Isuzu, dan lainnya. "Kemudian juga belum tahu bagaimana tata cara ekspor, belum tahu prosedurnya, dan bagaimana, dokumennya," kata Sommy saat konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 16 Januari 2019.

Pameran Busworld South East Asia 2019 yang akan digelar di JIEexpo Kemayoran Indonesia, Jakarta pada 20-22 Maret 2019 juga menjadi salah satu kesempatan untuk memamerkan produk lokal untuk dikenal dunia. "Karena banyak juga dari negara bagian Amerika Latin dan Afrika Selatan membutuhkan karoseri dari Indonesia," katanya.

Ia melanjutkan, kesempatan ini menjadi peluang agar bisa bersaing di luar negeri. ASKARINDO punya 520 anggota karoseri yang tergabung dan tersebar di Indonesia. Sedangkan yang aktif ada sekitar 200 anggota.

Baca: Dolar Menguat, Biaya Produksi Karoseri Melonjak

Indonesia menjadi negara ke tujuh yang menggelar Pameran Busworld South East Asia setelah Turki, India, Rusia, Cina, Central Asia, dan Amerika Latin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IPO Hari Ini, Harapan Duta Pertiwi Akan Raup Dana Segar Rp 100,49 M

24 Mei 2021

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
IPO Hari Ini, Harapan Duta Pertiwi Akan Raup Dana Segar Rp 100,49 M

PT Harapan Duta Pertiwi Tbk akan melaksanakan IPO pada Senin.


Setelah GIICOMVEC 2020, Adiputro Siapkan Bus Mewah untuk 2021

9 Maret 2020

Adiputro menghadirkan karoseri Jetbus 3 di GIICOMVEC 2020. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Setelah GIICOMVEC 2020, Adiputro Siapkan Bus Mewah untuk 2021

Karoseri Adiputro tengah menyiapkan bus mewah untuk diluncurkan di GIIAS 2021. Menarik ditunggu.


Karoseri Laksana Ekspor 10 Bus Tingkat ke Bangladesh

22 Februari 2020

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajal bus tingkat buatan Karoseri Laksana yang akan diekspor ke Bangladesh, Jumat, 21 Februari 2020. (ANTARA)
Karoseri Laksana Ekspor 10 Bus Tingkat ke Bangladesh

Ekspor bus tingkat buatan Karosesi Laksana ke Bangladesh dilepas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.


Penjelasan Asosiasi Penyebab Bisnis Karoseri di Indonesia Seret

1 November 2019

Pengerjaan bis Transjakarta di Karoseri Nusantara Gemilang. Sumber: swa.co.id
Penjelasan Asosiasi Penyebab Bisnis Karoseri di Indonesia Seret

Permintaan Karoseri sepanjang tahun ini diprediksi melambat pada kisaran 10 persen


Karoseri Laksana Terima Pesanan 75 Bus di GIIAS 2019

29 Juli 2019

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
Karoseri Laksana Terima Pesanan 75 Bus di GIIAS 2019

Pesanan bus karoseri Laksana di GIIAS 2019 diklaim beragam, mulai dari bus sedang, besar, hingga double decker.


Tertib SRUT, Isuzu Beri Apresiasi 41 Karoseri

25 Juli 2019

Isuzu memberikan apresisasi kepada 41 perusahaan karoseri yang tertib SRUT di GIIAS 2019. 25 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Kurnianto
Tertib SRUT, Isuzu Beri Apresiasi 41 Karoseri

Isuzu telah melakukan sertifikasi terhadap 41 karoseri sesuai dengan standar Isuzu dengan jumlah 275 SKRB (Surat Keputusan Rancang Bangun).


Dolar Menguat, Biaya Produksi Karoseri Melonjak

19 Oktober 2018

Pengerjaan bis Transjakarta di Karoseri Nusantara Gemilang. Sumber: swa.co.id
Dolar Menguat, Biaya Produksi Karoseri Melonjak

Pelemahan nilai tukar rupiah membuat para pelaku usaha industri karoseri di dalam negeri melakukan penyesuaian harga.


Industri Karoseri Optimistis Pertumbuhan 20 Persen, Ini Alasannya

16 Agustus 2018

Lantai atas Bus tingkat  seri MAN R37 milik PO Nusantara (9/1). Bus tingkat wisata ini karoserinya dilakukan di dalam negeri. TEMPO/Eko Siswono
Industri Karoseri Optimistis Pertumbuhan 20 Persen, Ini Alasannya

Pembangunan infrastruktur mendorong kinerja industri karoseri di dalam negeri


Karoseri Armada Akan Mengarap Bus Listrik MAB Pimpinan Moeldoko

13 Maret 2018

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta, 1 Maret 2018. GIICOMVEC 2018 di iikuti 14 agen pemergang merk kendaraan komersial yang berpameran. Tempo/Tony Hartawan
Karoseri Armada Akan Mengarap Bus Listrik MAB Pimpinan Moeldoko

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) pimpinan Moeldoko juga ternyata tidak membangun sendiri bus listrik purwarupanya itu namun menggaet Karoseri Armada.


Ekspor Karoseri Banyak Kendala, Ini Penjelasan Asosiasi

7 Maret 2018

Pengerjaan bis Transjakarta di Karoseri Nusantara Gemilang. Sumber: swa.co.id
Ekspor Karoseri Banyak Kendala, Ini Penjelasan Asosiasi

Kementerian Perindustrian melihat potensi industri karoseri punya potensi dalam waktu dekat akan mengajak Askarindo ke Kenya, Afrika Timur