TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi musim hujan dengan permukaan jalan yang dipenuhi tanah merah tentunya sangat berbahaya dan licin bagi pengguna kendaraan bermotor. Tumpahan tanah merah biasanya disebabkan oleh truk-truk pembawa tanah, kendaraan yang baru melintasi permukaan tanah memasuki badan jalan aspal, atau galian proyek dipinggir jalan.
Menanggapi hal itu, Pendiri dan instruktur Jakarta Devensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, lapisan dan tumpukan lumpur di atas permukaan yang keras ini tentunya cukup berbahaya bagi kendaraan bermotor.
Baca: Tip Memilih Busi Ideal Agar Motor Bisa Melesat Kencang
Jika pengguna kendaraan baik motor atau mobil menemukan kondisi jalan seperti ini, menurut Jusri, pengemudi harus bijak mengurangi kecepatan dibawah kecepatan idealnya, menjaga jarak, dan tidak melakuakan manuver tajam. “Dengan demikian kondisi slip baik mobil atau motor dapat diantisipasi,” ujarnya Senin, 28 Januari 2019.
Ia juga menganjurkan, pada musim hujan seperti ini lampu-lampu kendaraan harus diperiksa kondisinya, karena selain berfungsi sebagai alat visibilitas juga alat komunikasi dengan pengguna jalan lain.
Juga pastikan kondisi wiper untuk mobil, untuk motor perhatikan juga kondisi helm jangan sampai hujan malah membuat visibilitas pengendara mengalami penurunan.
Baca: Tips Merawat Sepeda Motor Matik Agar Lebih Awet
Jusri menyarankan sebaiknya saat badai pengguna kendaraan bermotor berhenti sekaligus istirahat. “Jangan meneruskan perjalanan dengan menempatkan keselamatan dalam kondisi rentan kecelakaan,” ujarnya.