TEMPO.CO, Jakarta - Aki atau accu merupakan perangkat yang vital dalam kendaraan di era injeksi. Mobil atau sepeda motor tak akan bisa dihidupkan ketika aki mengalami soak karena suplai bahan bakar dipompa melalui kinerja elektrik atau listrik. Tak hanya itu, aki yang soak juga bisa mengakibatkan penyakit merembet kemana-mana bahkan ECU.
Baca: Suzuki Baleno 2019 Makin Keren, Ada Fitur Smartplay Studio
Selain itu, aki berperan untuk menyediakan dan menyimpan daya untuk semua kebutuhan energi listrik pada mobil, mulai dari dinamo starter, lampu-lampu mobil, hingga sistem elektrik mobil. Tak heran jika aki menjadi komponen yang vital dalam mobil supaya mobil bisa berjalan dengan nyaman dan tak terganggu.
Di pasaran, harga aki terbilang cukup mahal untuk buatan ori pada sepeda motor bisa mencapai lebih dari Rp 200 ribu. Adapun pada mobil lebih mahal lagi mulai Rp 800 ribu hingga jutaan. Pada mobil, aki memiliki usia pemakaian yang sangat pendek. Sehingga kesempatan ini dimanfaatkan tukang aki dengan menjual aki rekondisi dengan harga yang lebih miring.
Sehingga perlu mewaspadai keberadaan aki rekondisi. Seperti dikutip dari Suzuki.co.id, ada beberapa trik untuk mengenali aki rekondisi. Pertama, sebelum memutuskan untuk membeli aki dipinggir jalan, adalah coba cek bagian kutub, cover, dan juga warna permukaannya. Nah, jika Anda menemukan kutubnya yang tergores, bagian covernya menggelembung, serta warnanya yang telah berganti menjadi lebih pudar maka Anda patut curiga. Bisa jadi aki tersebut merupakan aki rekondisi.
Simak: Soal Ertiga Crossover Meluncur 2019, Ini Kata Suzuki Indonesia
Selain itu, Perhatian terkait garansi aki. Garansi aki biasanya ditawarkan oleh produsen sekitar satu tahun. Nah, apabila Anda menjumpai air aki yang garansinya kurang dari itu, maka Anda juga patut mewaspadainya. Kejelian saat membeli penting agar Anda tidak mengalami kerugian.
