Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Diminta Pertegas Penggunaan GPS yang Dilarang

image-gnews
Honda Advanced GPS. (Dok. HPM)
Honda Advanced GPS. (Dok. HPM)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Nur Yuwono menuturkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menegaskan larangan penggunaan perangkat Global Positioning System atau GPS ponsel telah menjadi kekuatan hukum tetap yang harus dijalankan semua pihak.

Meski beleid itu menuai polemik, khususnya di kalangan pengemudi taksi online dan sebagaian masyarakat pengemudi, namun putusan itu sudah mengikat dan tak bisa diotak-atik lagi. “Dengan putusan sudah sampai MK, aturan soal penggunaan GPS itu mau tak mau mesti berjalan dulu,” ujar Nur Kamis 7 Februari 2019.

Baca: Penggunaan GPS Ponsel Tidak Akan Ditilang, Asalkan...

Hanya saja, Nur menuturkan, agar aturan itu berjalan sesuai tujuannya yakni keselamatan pengemudi, maka harus diperjelas kepada publik, penggunaan GPS seperti apa yang sebenarnya dilarang.

“Penggunaan GPS yang dilarang seperti apa, orang naik kendaraan lalu megang GPS, atau yang mobilnya sudah tertanam GPS juga dilarang. Karena banyak mobil saat ini yang sudah memiliki fitur GPS,” ujarnya.

Nur pun mempertanyakan, bagi mobil keluaran terkini yang sudah memuat fitur GPS apakah lantas perlu dihapus oleh pemilik kendaraan atau seperti apa. Termasuk juga mobil yang belum ada bawaan GPS kemudian diberi perangkat GPS, bagaimana posisi pemasangan yang diperbolehkan.

Baca: Polisi Razia Penggunaan GPS Ponsel Pekan Ini, Awas Kena Denda

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nur menuturkan, sejauh ini informasi yang diterima masyarakat soal ketentuan penggunaan GPS yang diperbolehkan hanya saat kendaraan sedang dalam kondisi berhenti. “Informasi yang sampai yang diperbolehkan kan pengemudi kendaraan harus minggir dulu saat perjalanan dan baru membuka fitur GPS, dalam konteks ini artinya GPS yang dilarang itu yang harus dipegang,” ujarnya.

Nur menuturkan, penggunaan fitur GPS pada pengemudi sepeda motor memang lebih rentan bahayanya. Karena posisi pengemudi sepeda motor dalam penggunaan fitur GPS itu pasti dengan cara memegang perangkat. “Yang bahaya itu dalam pemakaian GPS kan kalau tangan yang dipakai untuk mengemudi harus ikut gerak untuk menggunakan, sehingga konsentrasinya pasti terganggu,”

Nur menilai yang membahayakan dari penggunaan fitur GPS itu ketika sudah membuat pengemudi lengah karena konsentrasinya tersita demi melihat fitur itu. “Memang idealnya untuk penggunaan aplikasi GPS ada semacam co-pilot, jadi bukan pengemudi yang melihatnya langsung,” ujarnya.

Baca: GPS Ponsel Akan Dirazia, Ini Trik Pengemudi Ojek Online

Nur pun mendorong para pihak yang tak setuju dengan ketentuan pelarangan penggunaan GPS itu untuk mendesak pemerintah mempertegas poin-poin penggunaan yang dilarang dan diperbolehkan seperti apa.

“Apakah dalam ketentuan ini masih ada kemungkinan-kemungkinan lain yang tetap memperbolehkan penggunaan GPS itu, syaratnya apa saja jika diperbolehkan, itu diperjelas,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengecek Jalur One Way saat Mudik Lebaran 2024 dengan Google Maps

13 hari lalu

Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024, volume kendaraan yang melintasi gerbang tol tersebut mengalami peningkatan seiring pemberlakuan skema lalu lintas contraflow dan one way di jalan Tol TransJawa. ANTARA/Aprillio Akbar
Cara Mengecek Jalur One Way saat Mudik Lebaran 2024 dengan Google Maps

Google maps dapat mendeteksi jalan one way saat mudik Lebaran 2024.


Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

34 hari lalu

Terdakwa kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (Pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia Masduki Khamdan Muchamad (kanan) berdiskusi dengan kuasa hukumnya saat menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Tujuh tersangka didakwa telah menambahkan dan mengurangi data pemilih di Kuala Lumpur, Malaysia. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

Masduki Khamdan, PPLN Kuala Lumpur terdakwa tindak pidana pemilu 2024 kini menjadi tahanan kota di bawah pengawasan Kejaksaan Agung.


Mengenal Autopilot yang Selamatkan Penumpang Batik Air Ketika Pilot dan Kopilot Tertidur

39 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Mengenal Autopilot yang Selamatkan Penumpang Batik Air Ketika Pilot dan Kopilot Tertidur

Alarm autopilot membangunkan dua pilot Batik Air yang tertidur akibat kelelahan, belum lama ini. Ini penjelasan soal autopilot.


Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

50 hari lalu

Alat pemantau kondisi air laut Arhea saat diuji di perairan sekitar Pulau Pramuka. (Dok.Tim Riset Unpad)
Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.


Xiaomi Watch S3 Rilis di India, Ini Spesifikasinya

28 Oktober 2023

Xiaomi Watch 2 Pro. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Xiaomi Watch S3 Rilis di India, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Watch S3 hadir dengan desain bezel yang dapat diganti dan beroperasi pada Xiaomi HyperOS baru.


Begini Cara Akses Google Maps secara Offline

14 Oktober 2023

12_iltek_ilustrasipencariangooglemaps
Begini Cara Akses Google Maps secara Offline

Anda memiliki beberapa opsi untuk menyimpan peta atau area di Google Maps tanpa koneksi internet.


Spesifikasi dan Keunggulan Jam Pintar, Apple Watch Series 8

14 Juli 2023

Apple Watch Series 8 (Apple)
Spesifikasi dan Keunggulan Jam Pintar, Apple Watch Series 8

Fleksibilitas dalam pergelangan tangan melalui Apple Watch Series 8. Simak fitur-fitur canggihnya!


NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

4 Juni 2023

Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA sedang menguji GUARDIAN, sebuah sistem deteksi tsunami eksperimental yang menggunakan data satelit navigasi global. (NASA/Scitechdaily)
NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

Sistem pemantauan tsunami eksperimental ini memanfaatkan data dari kelompok GPS dan satelit pencari arah lainnya yang mengorbit Bumi.


Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

31 Mei 2023

Sekelompok bulung pelikan berkumpul di pasir timbul Ngurtavur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa, 25 Oktober 2022. Ngurtavur adalah pasir timbul yang muncul setiap terjadi air laut surut jauh atau warga setempat menyebutnya meti, sehingga berbentuk seperti pulau kecil yang dijadikan persinggahan burung pelikan dari Australia dan juga objek wisata terkenal di Maluku Tenggara. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan karena ada GPS atau teknologi lainnya. Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi buka suara atas pernyataan Luhut tersebut.


Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

15 Mei 2023

Meisy, Gajah Sumatera liar yang baru saja dipasangi GPS Collar saat berada di kawasan hutan tanaman industri di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, pada Minggu 14 Mei 2023.  Dok BKSDA Sumsel
Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

Sugihan-Simpang Heran adalah kantong populasi Gajah Sumatera terbesar di Sumatera Selatan.